Ini Daftar Nama 34 Penumpang yang Hilang di Tenggelamnya Kapal di Danau Toba
Kecelakaan diduga terjadi karena cuaca buruk yang menyebabkan angin besar dan ombak kencang
TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Sampai sejauh ini baru satu satu penumpang perempuan dipastikan meninggal dunia dalam musibah terbaliknya KM Sinar Bangun, Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.30 WIB. Belasan lainnya berhasil diselamatkan.
Kecelakaan diduga terjadi karena cuaca buruk yang menyebabkan angin kencang dan ombak besar.
"Satu orang yang meninggal. Enam belas orang sudah dievakuasi di beberapa lokasi. (Keadaan korban) lelah, capai, berenang kan, luka parah tak ada," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba.
"Yang dilakukan sekarang dalam proses di sekitar kejadian. (Dengan menggunakan) Kapal BASARNAS, polisi air, dua unit kapal feri dan dibantu peralatan-peralatan yang lain," tambahnya.
Kepala Basarnas Wilayah Danau Toba, Torang Hutahean mengungkapkan saat ini sudah mengkerahkan dua kapal untuk menyelamatkan korban yang masih hilang. Ia belum mau memastikan berapa jumlah di dalam kapal tersebut.
"Kita belum bisa pastikan berapa jumlah korban. Yang pastinya korban dari Simanindo menuju Tigaras,"ujarnya.
Torang menjelaskan ada empat korban yang dievakuasi ke Pelabuhan Tigaras dan 15 yang dievakuasi ke Simanindo.
Korban yang dievakuasi ke Tigaras dibawa ke Puskesmas Sipintu Angin. Satu dari empat korban telah meninggal dunia. Namun, korban meninggal dunia seorang perempuan belum terdata nama dan asalnya.
Pantauan tribun-medan.com, angin tertiup sangat kencang di peraoran Danau Toba Tigaras. Hujan juga mengguyur sepanjang pencarian. Warga sekitar dan keluarga korban masih menunggu kabar penemuan terbaru dari Basarnas.
Basarnas juga sudah menyediakan papan pengumuman untuk nama-nama korban yang ditemukan. Ratusan masyarakat pun memadati papan pengumuman sekaligus mengambil gambar.
Pihak Basarnas juga meminta kepada warga atau keluarga untuk memberikan data keluarga yang hilang. Namun, warga yang datang bingung untuk menemukan pos pengaduan.
"Kemananya kami ini, bang. Kami ke sana, katanya ke sana. Kami mau nanya keluarga kami yang hilang,"ujarnya.
Bahkan, sempat terjadi cekcok antara warga dengan pihak Basarnas. Karena, warga mengharapkan Basarnas bekerja cepat.
Pantauan tribun-medan.com sudah ada 37 nama yang masuk daftar korban KM Sinar Bangun yang hilang.
Belum diketahui apakah ke-37 nama itu sudah dikroscek ke Posko di Simanindo, Samasir.
Juga belum diketahui jumlah penumpang KM Sinar Bangun hilang yang ada di Posko Simanindo.
Hingga saat ini belum diketahui jumlah pasti penumpang kapal nahas ini. Ada yang menyebut sampai 140 orang, ditambah puluhan sepeda motor.
Namun yang sebut antara 80-100 orang.
Perjalanan Simanindo menuju Tigaras hanya 45 menit. Terbaliknya kapal terjadi sekitar 22 menit setelah bertolak.
Ini daftar penumpang KM Sinar Bangun yang dilaporkan hilang:
