Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Undang Pelaku Kejahatan Beraksi, Stiker di Belakang Mobil Ini Berbahaya, Berikut Buktinya !

Menurut sang pengunggah, Riyan Wahyudi mengatakan bahwa sekarang ini tak perlu lagi untuk repot-repot meng-hack akun sosial media atau nomor WA.

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Stiker potret dan nama anggota keluarga di kaca belakang mobil ini secara tidak sadar akan menimbulkan bahaya.

Hal ini pun sedang ramai diperbincangkan di media Twitter.

Hal ini bermula dari salah seorang warganet dengan akun @prasetyoh menceritakan pengalaman pribadinya.

Baca: Jumlah Penumpang Menurun Drastis, Pengamat Sebut Harus Ada Inovasi di Terminal Baranangsiang

Baca: Laju Kendaraan Di Jalan Jakarta Bogor Ramai Lancar Pagi Ini, Cuaca Cerah

Di kaca mobil belakang miliknya, tertera tulisan "Big Family Agus Hendrianto."

Di bawahnya, ada 5 buah stiker yang menyebutkan peran dari masing-masing dalam keluarga Agus Hendrianto.

Ada nama Ayah, Bunda, Bintang, Putri dan Caca.

Tiba-tiba suatu hari ada orang yang datang dengan menyebutkan salah satu dari kelima nama yang terpampang di kaca mobil tersebut.

"Ibu, saya temannya Bintang. Tadi dititipin disuruh ambil laptop buat saya betulkan," ujar pengakuan ART di rumahnya.

ART tersebut pun percaya dan menyerahkan laptop ke tangan orang tersebut.

Hal itu karena orang yang tak dikenal tersebut menyebutkan nama salah seorang anak majikannya. 

Ternyata, benar saja orang yang mengaku temannya Bintang ini berhasil mencuri laptop.

Baca: Jumlah Penumpang Menurun Drastis, Pengamat Sebut Harus Ada Inovasi di Terminal Baranangsiang

Baca: Wajahnya Muncul di Situs Prostitusi Online, Ini Bantahan Keras Millendaru Aku Capek Cari Sensasi

Prasetyoh pun membagiakan pengalaman tak mengenakkan tersebut di media sosial Twitter pada 15 Juni 2018.

Postingannya ini ternyata mendapatkan respon positif dari para warganet.

Beberapa warganet ini pun mengemukakan komentar dan pendapatnya.

Seorang akun bernama Mutiara mengaku kejadian seperti ini sudah terjadi 5 tahun yang lalu.

Namun, menurutnya, justru para orang tua atau ayah yag lain tak belajar dari kasus tersebut.

Malah, semakin kesini semakin banyak stiker tersebut terpampang di kaca mobil.

Mutiara Ayu Diana‏:  Postingan sprti ini sebenarnya sdh lama bgt ada mas 5 thn lalu tepatnya. Eh skrng2 ini malah makinn banyak sticker keluarga di mobil yg tadinya cuma gambar mas kk atau adik merambah ke nama masing2 keluarga Temen saya kena juga penipuan itu, yg minta emaknya pake nama dia pulak

Baca: Beda! Kampus Ini Jadikan Apple Watch Sebagai Kartu Mahasiswa

Baca: Usmar Hariman Imbau PNs Pemkot Bogor Tidak Jalan-jalan Usai Cuti Lebaran

Menurut sang pengunggah, Riyan Wahyudi mengatakan bahwa sekarang ini tak perlu lagi untuk repot-repot meng-hack akun sosial media atau nomor WhatsApp.

Pasalnya, dari stiker tersebut saja orang yang berniat jahat sudah mendapatkan informasi yang cukup banyak dan penting.

"Iya. Dari kaca mobil aja bisa dapat banyak data pribadi kan itu bahaya. Gak perlu bobol internet, tinggal pantengin aja," tulis Riyan Wahyudi.

"Orang gak perlu nge-hack akun pribadi buat dapetin data pribadi. Semua tertera dengan mudah di kaca mobil. Mulai dari data keluarga, kerjaan, hingga alumni sekolah mana," tulisnya lagi.

Riyan Wahyudi: Yah gak heran, orang tua dengan mudahnya membanjiri sosmed dengan foto anaknya lalu nanti blangsatan ketika foto anaknya beredar di circle yg tidak baik.

Baca: Beda! Kampus Ini Jadikan Apple Watch Sebagai Kartu Mahasiswa

Baca: Wajahnya Muncul di Situs Prostitusi Online, Ini Bantahan Keras Millendaru Aku Capek Cari Sensasi

Akun bernama Karin pun berpengalaman sebagai praktisi pencegahan kejahatan atau crime prevention practitioner.

Dalam seminar yang sering kali ia bahas adalah soal kesempatan terjadinya kejahatan tersebut kini berupa stalking media sosial, foto, hingga stiker di mobil.

Terlihat sepele memang, tapi jika menilik dari pernyataan khas Bang Napi di suatu program televisi,

"Kejahatan itu terjadi tak hanya karena adanya niat dari pelakunya, tapi juga adanya kesempatan."

Kesempatan seperti melihat dari stiker merupakan hal termudah yang dijadikan seseorang yang akan berniat ajahat.

❁ᴏᴡʜᴋᴀʀɪɴ❁‏: Saya kebetulan salah satu crime prevention practitioner, hal ini sering kita bahas setiap ada seminar crime prevention utk keluarga. Potensi menjadi korban (vulnerability) kejahatan lebih tinggi. Dari mulai social engineering sampe stalking dan penculikan dgn pajang stiker2 ini.

Baca: Tarif Tol BORR Resmi Naik Mulai Hari Ini, Ini Daftar Tarifnya

Baca: Laju Kendaraan Di Jalan Jakarta Bogor Ramai Lancar Pagi Ini, Cuaca Cerah

Tak hanya itu, Karin juga menyatkan untuk hindari memajang foto anak di media sosial, tag lokasi.

Apalagi, penjahat zaman sekarang ini banyak memanfaatkan teknologi untuk melancarkan misinya.

"Hindari jg memajang terlalu banyak foto anak di socmed, atau tag exact home location di socmed. Bahaya sekali. Dr mulai pencuri identitas, penculik, perampok sampai pedofil skrg sudah mulai memanfaatkan teknologi. We have to be aware and extra alert," tulis @owhkarin.

Akun bernama Adam pun meberikan peringatan lainnya kepada warganet.

"aslinya kayak gini ga masalah. asalkan yg pasang itu aware dia pasang begituan. kuncinya satu. aware dengan semua info yg di publish. biar lebih enak diinget, sedikit membagikan informasi palsu tentang diri sendiri secara online itu bukan sesuatu yg buruk," tulisnya.

Baca: Beda! Kampus Ini Jadikan Apple Watch Sebagai Kartu Mahasiswa

Baca: Tarif Tol BORR Resmi Naik Mulai Hari Ini, Ini Daftar Tarifnya

Azhar Anas juga mengingatkan hal yang paling penting.

"Yg penting nama ibu kandung jgn sampe melebar di sosmed," tulisnya.

Pasalnya, nama ibu kandung kerap dijadikan untuk identitas pembuatan ATM, dan barang-barang berharga lainnya.

Baca: Kapal Tenggelam di Danau Toba Makan Banyak Korban, Hotman Paris Ungkap Kejanggalan di Dermaga

Baca: Undang Pelaku Kejahatan Beraksi, Stiker di Belakang Mobil Ini Berbahaya, Berikut Buktinya !

Unggahan ini rupanya sudah dibagiakan ulang di akun gosip, @ratu.gosip2.

Dalam unggghan tersebut, sudah berhasil mencapai ribuan likes da banyak komentar.

Sementara untuk di Twiiter sendiri, sudah lebih dari 2 ribu orang me-retweet nya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved