Viral Guru SD Dipecat Karena Berbeda Pilihan Saat Pilkada, Begini Jawaban Pihak Sekolah

Andriyanto menyebut, istrinya lebih memilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum untuk Pilgub Jawa Barat.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunnewsBogor

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ada peristiwa yang menyita perhatian netizen dari perhelatan Pilkada di wilayah Bekasi.

Sebuah curhatan netizen virall di media sosial yang bercerita tentang seorang guru yang dipecat karena diduga berbeda pilihan.

Seorang guru SDIT Darul Maza Bekasi tersebut diberhentikan secara tidak hormat lewat grup WhatsApp.

Pemilik akun bernama Andriyanto Putra Valora mengunggah percakapan antara guru dan pihak yayasan tersebut.

Dalam unggahannya tersebut, Andriyanto menuliskan keterangan yang menyebut jika istrinya tidak mau mengikuti arahan pihak yayasan untuk memilih salah satu pasangan calon Gubernur Jawa Barat dan calon Wali Kota Bekasi.

Andriyanto menyebut, istrinya lebih memilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum untuk Pilgub Jawa Barat.

Sementara pada Piwalkot Bekasi dia menjatuhkan pilihan pada pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto Tjahyono.

Berikut ini penuturan lengkap Andriyanto:

SEORANG GURU SDIT DARUL MAZA BEKASI DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK HORMAT HANYA LEWAT WA GROUP KARENA MEMILIH PASANGAN RIDWAN KAMIL DAN UU UNTUK JABAR 1

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarokatuh

Pilkada Gubernur Jabar dan Wali Kota Bekasi telah usai.

Kami ucapkan selamat kepada Bapak Ridwan Kamil dan Bapak Uu, sebagai pemenang dalam Pilgub Jabar. Dan kami juga ucapkan selamat kepada Bang Pepen dan Mas Tri sebagai pemenang di pilkada Kota Bekasi.

Pilkada hari kemarin, adalah hari yg tidak akan pernah saya lupakan dalam HIDUP, dan saya nyatakan Alhamdulillah tidak salah pilih berada pada poros RINDU dan Pepen+Tri.

Kenapa tidak bisa saya lupakan, karena perbedaan pilihan membuat ISTRI saya dipecat secara tidak hormat di SDIT DARUL MAZA Bekasi hanya dengan cara diberhentikan lewat WA GROUP karena ikut memilih Ridwan Kamil dan UU untuk Jabar 1 beserta Pepen Tri untuk Kota Bekasi yang menurut mereka bersebrangan dengan pilihan mereka, atau visi misi Yayasan Darun najaat Maza.

Sungguh sebuah penghinaan bagi kami, seorang Guru SDIT diberhentikan karena masalah Beda Pilihan dalam PILKADA, miris, dunia Pendidikan dicampurtangankan oleh kepentingan POLITIK oleh oknum yg tidak bertanggungjawab.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved