Dibandingkan Dengan Jokowi Saat Berbahasa Inggris, Ini Tanggapan Pedagang Cincau Mr. Nanang

Nanang pun mengatakan bahwa kebersediaannya diekspose adalah untuk memberikan motivasi oleh para anak muda.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Instagram
Pedagang Cincau Mr Nanang dan Presiden RI Jokowi 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Video pedagang cincau di Kota Bogor yang bisa berbahasa Inggris kembali viral di media sosial.

Namun kali ini, pedagang cincau bernama Mr Nanang itu dibandingkan dengan Presiden RI Jokowi.

Dalam video yang diunggah pengguna Facebook Asep Mujib Pelangi membagikan video perbandingan antara Mr Nanang dan Jokowi yang berbicara menggunakan bahasa Inggris.

Menanggapi adanya postingan tersebut pedagang cincau yang akrab disapa Mr Nanang itu pun tidak setuju bila videonya dibandingkan dengan Jokowi.

Bahkan dirinya mengaku tidak mengetaui hal tersebut.

"Saya enggak tau, saya kan tidak mahir menggunakan internet atau media sosial, tapi ada beberapa pembeli cincau bilang, Pak nanang itu videonya viral tapi dipakai yang aneh-aneh," katanya Selasa (3/7/2018) saat ditemui TribunnewsBogor.com ketika sedang berdagang.

Ratna Sarumpaet Semprot Dokter yang Komen Soal Videonya, Yang Ngusir Ratna Bukan Keluarga Korban

Nanang pun mengatakan bahwa kebersediaannya diekspose adalah untuk memberikan motivasi oleh para anak muda.

Karena menurutnya belajar itu tidak mengenal usia.

"Enggak setuju saya kalau dibandingkan seperti itu, kurang pantas lah, seharusnya tidak seperti itu kalau kita punya etika, karena saya sendiri bangga dan kagum terhadap sosok Presiden Joko Widodo, beliau itu presiden yang baik," katanya.

Cerita Ditemukannya Nining Korban Hanyut di Pelabuhan Ratu 1,5 Tahun Lalu, Pakaiannya Masih Sama

Ia pun berharap agar pengguna media sosial teliti ketika melihat postingan.

"Iya harus teliti, karena saya bisa bahasa ingris bukan untuk sombong kesiapa-siapa tapi karena memang saya ingin memberikan motivasi semangat kepada anak muda bahwa belajar tidak mengenal usia," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved