Anak Denada Idap Leukimia, Ternyata Lingkungan yang Terlalu Bersih Bisa Jadi Pemicunya
Artis dan penyanyi dangdut Denada tengah dilanda cobaan. Putri semata wayangnya tengah terbaring lemah akibat penyakit Leukimia.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Artis dan penyanyi dangdut Denada tengah dilanda cobaan. Putri semata wayangnya tengah terbaring lemah akibat penyakit Leukimia yang dideritanya.
Diketahui dari tayangan Rumpi episode 16 Juli 2018, saat ini anak Denada sedang menjalani perawatan di rumah sakit Singapura.
Denada pun fokus menemani dan mengobati penyakit leukimia putrinya di Singapura.
Leukimia adalah salah satu kanker yang umum terjadi pada anak-anak.
• Sambil Menangis Denada Ceritakan Perjuangan Anaknya Melawan Penyakit Leukimia, Ibu Aku Takut
Pemicunya pastinya masih belum diketahui, namun beberapa kemungkinan bisa dari faktor genetik, infeksi yang meningkatkan risiko leukemia, hingga lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Namun, dalam penelitian terbaru, berada di lingkungan bersih dan bebas kuman bisa menjadi salah satu penyebab leukemia di masa kanak-kanak.
Pada makalah berjudul, "A causal mechanism for childhood acute lymphoblastic leukemia" diterbitkan di Nature Review Cancer pada 21 Mei 2018.
Profesor Mel Greaves, dari Institute of Cancer Research di London, telah menghabiskan lebih dari 40 tahun meneliti leukemia pada anak.
• Ngobrol Bareng Atlet Asian Games, Deddy Corbuzier: Wah Kotanya Bagus Tapi Atletnya Kurang Gizi?
"Tapi itu selalu mengejutkan saya bahwa ada sesuatu besar yang hilang, kesenjangan dalam pengetahuan, mengapa atau bagaimana anak-anak sehat bisa memiliki leukemia, dan apakah kanker ini dapat dicegah," tambahnya.
Greaves belajar lebih dari 30 tahun tentang genetika, biologi sel, imunologi, epidemiologi dan pemodelan hewan leukemia.
Dalam kesimpulannya, ia menemukan proses mutasi genetik dua langkah sebagai penyebab penyakit leukemia.
Langkah pertama, melibatkan mutasi genetik pra-lahir yang mempengaruhi janin dan memengaruhi anak yang belum lahir menjadi leukemia.
• Unggah Potret Saat Sumpah Jabatan, Menpora Ganteng Malaysia Kutip Pernyataan Soekarno
Namun, hanya 1% dari mereka yang lahir dengan risiko genetik ini, yang dapat benar-benar mengembangkan penyakit leukemia.
Langkah kedua, menurut Greaves, dapat terjadi karena paparan infeksi.
Terutama pada anak-anak yang tidak berinteraksi dengan bayi atau anak-anak lain, dan mempunyai masa kanak-kanak yang "bersih" selama tahun pertama kehidupannya.
"Penelitian ini sangat menunjukkan bahwa (leukemia) memiliki penyebab biologis yang jelas, dan dipicu oleh berbagai infeksi pada anak-anak yang kecenderungan sistem kekebalan tubuhnya belum benar-benar prima," jelasnya.
• Persiapan Haji 2018, Ini Bacaan Niat Ihram Untuk Ibadah Haji