Melahirkan di Kamar Kos, Ini Pengakuan Ibu yang Tega Bunuh Bayi Kembar Hasil Hubungan Gelapnya
Polisi pun saat ini sudah mengamankan DW wanita yang telah tega membunuh kedua anak kembarnya itu untuk dimintai keterangan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang wanita berinsial DW diamnakn polisi usai ketahuan membunuh bayi kembarnya setelah dilahirkan.
Wanita berusia 20 tahun itu tega menghabisi nyawa anak kembarnya hasil dari hubungan gelap dengan lelaki yang diduga pacarnya.
Melansir Tribun Bali, insiden memilukan ini terjadi di sebuah kamar kos di Jalan Ratna Gang Werkudara, Denpasar, Jumat (13/7/2018) lalu.
Polisi pun saat ini sudah mengamankan DW wanita yang telah tega membunuh kedua anak kembarnya itu untuk dimintai keterangan.
DW sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini sudah diamanakan oleh polisi.
Kepada polisi, DW mengaku ayah dari bayi kembar yang ia bunuh itu bernama Jeje.
Dua bayi kembar yang ketika lahir langsung ia bunuh itu hasil hubungan badan pelaku dengan pria bernama Jeje yang tidak lain adalah kekasihnya terdahulu.
Namun, saat itu DW diputuskan oleh pria yang dipanggilnya Jeje, yang diduga telah menghamilinya.
• Balas Nyinyiran Tak Pernah Foto Berdua Bareng Suami, Kahiyang Ayu: Takut Singgung Jomblo
• Bayi Asal Kota Bogor Terlahir Kurang Sempurna, Sang Ayah Berjuang Untuk Pengobatannya
"Ya memang Jeje ini diungkapkan DW dalam penyidikannya," ucap Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo mrngutip Tribun Bali, Sabtu (21/7/2018).
DW bungkam enggan menjelaskan alamat rumah, tinggal dimana, bahkan siapa nama lengkap Jeje.
Polisi pun tidak bisa berbuat apa-apa karena kondisi DW juga masih belum begitu baik.
"Itulah, tapi DW ini bungkam siapa sosok Jeje itu sendiri. Tidak mau ngomong, rumah dimana dan siapa nama lengkapnya," bebernya.
Terkait pembunuhan tersebut, wanita yang saat ini mendekam dibalik jeruji besi itu sudah mengakui perbuatannya.
DW mengaku melahirkan bayi kembarnya itu pada tanggal 13 Juli lalu di kamar mandi kos VKR, dan melakukan proses persalinan seorang diri.
• Dukungan Pada Jokowi Jadi Presiden 2 Periode Hoax, Ustaz Abdul Somad Minta Penyebar Tunjukan Bukti
Kemudian kedua bayi yang sudah dibunuh itu dibungkus plastik dan ditaruh dalam ember.
Wanita yang bekerja di sebuah toko bangunan di Denpasar ini mengaku baru berpacaran dengan VKR, yang seorang mahasiswa, sejak Mei lalu.
Selama menjalin kisah asmara, DW dan VKR mengaku pernah empat kali berhubungan badan.
Ketika itu DW diduga sudah hamil. VKR sempat curiga soal kehamilan DW, namun wanita asal NTT ini membantahnya.
Sebelum menjalin hubungna dengan VKR, DW diketahui berpacaran dengan pria yang ia sebut bernama Jeje.
Keduanya menjalin hubungan kasih selama delapan bulan.
Setelah DW diketahui hamil, Jeje memutuskan hubungan mereka.
• Tak Restui Pernikahan Eza Gionino dengan Kekasih, Ibunda Eza : Saya Tak Anggap Dia Anak Saya
• Sempat Diisukan Pacaran, Michelle Ziudith Ungkap Isi Hati Soal Dimas Anggara yang Menikahi Nadine
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menjelaskan, pada malam itu DW merasakan sakit dan berfirasat akan melahirkan.
Kemudian, DW langsung menuju kamar mandi dan melakukan proses persalinan sendiri di kamar kos.
Usai melahirkan bayi kembarnya, DW langsung membuhuhnya.
"Ia langsung membersihkan kamar mandi dan membungkus bayi kembar memakai plastik lalu dimasukkan kedalam ember hitam baru keesokan harinya membuangnya di dekat kost VKR,” tambah Hadi.
Dari pengakuan DW disampaikan bahwa VKR tidak mengetahui sama sekali mengenai kehamilan hingga kelahiran pada Jumat 13 Juli 2018 malam, karena pada saat itu VKR tengah terlelap tidur.
Keesokan harinya VKR bertanya karena melihat kondisi DW yang lemas dan kerap mengeluh sakit perut.
DW menyampaikan kepada VKR bahwa ia tengah datang bulan lalu meminta VKR membelikan pembalut wanita.
“Saat pacarnya VKR ini pergi membeli pembalut, jasad bayi kembar yang berada didalam ember hitam pun dibungkus dengan plastik dan disatukan dengan sampah agar tidak dicurigai,” imbuhnya.
Pada hari itu VKR kebetulan sudah mempunyai tiket penerbangan ke NTT untuk kembali ke kampungnya.
Hadi menyampaikan, VKR kini tengah dijemput oleh tim gabungan yang dibentuknya dan diperkirakan tiba di Bali pada Sabtu (21/7/2018).
(Tribun Bali/ I Made Ardhiangga Ismayana)