Pilpres 2019

Fakta Di Balik Batik Sidomukti dan Parang Rante yang Dikenakan SBY dan Prabowo, Punya Makna Berbeda

Tak hanya dikenakan oleh keduanya, pakaian nasional itu juga dikenakan oleh seluruh pengurus kedua partai yang hadir di Kediaman SBY, Jakarta, Selasa

Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya dikawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018). Pertemuan dilakukan untuk membahas tentang koalisi partai pendukung Capres dan tertutup untuk media. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Selasa (25/7/2018) malam mencuri perhatian publik.

Selain pertemuan keduanya soal mencari siapa calon wakil presiden (cawapres) yang terbaik untuk Prabowo, melainkan batik yang dikenakan keduanya.

Tak hanya dikenakan oleh keduanya, pakaian nasional itu juga dikenakan oleh seluruh pengurus kedua partai yang hadir di Kediaman SBY, Jakarta, Selasa (24/7/2018) malam.

Dikutip dari Tribunnews.com, Sekjen Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan bahwa Batik memang menjadi dresscode dalam pertemuan tersebut.

Ia juga menjelaskan, alasan dari pemilihan dresscode tersebut yakni karena pakaian batik dengan lengan panjang menjadi ciri khas kearifan lokal dan merakyat.

"Ini untuk menandakan keseriusan kita. Tetapi juga ada nilai kearifan lokal di situ dan merakyat. Itu pesan yang ingin kami sampaikan," katanya.

Sementara itu, seorang pengrajin Batik asal Pekalongan, Andi Putra menjelaskan detail Batik yang dipakai oleh SBY dan Prabowo dalam pertemyan tersebut.

Ia mengatakan, Batik yang dikenakan oleh SBY yakni berjenis Batik Sidomukti, sementara yang dikenakan oleh Prabowo yakni Parang Rante.

Untuk Batik Sidomukti yang dikenakan SBY, motifnya yakni lambang sayap Kupu-kupu atau yang tampak seperti huruf W begitu terlihat dari depan.

"Pak SBY pakai Sidomukti. Kalau Pak Prabowo pakai Parang Rante. Lihat motifnya sudah ketahuan kok," jelasnya saat dihubungi Tribun.

Andi Putra juga menjelaskan, makna dari kedua batik yang dikenakan oleh kedua pimpinan partai politik tersebut jelas berbeda.

Untuk Batik Sidomukti yang dikenakan oleh SBY, kata dia, memiliki makna adanya harapan atau keinginan untuk menjadi sejahtera.

Batik tersebut juga biasa dikenakan saat upacara perkawinan.

Sementara untuk Batik Parang Rante yang dikenakan oleh Prabowo, menurut dia, memiliki makna tidak terputus.

"Di luar obrolan politik, keduanya memiliki makna yang bagus memakai dua batik itu," ucap Andi.

(Amriyono Prakoso/Tribunnews)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved