Sempat Melamun di Gerbang Komplek, Polwan Tewas Diduga Bunuh Diri Tinggalkan 2 Anak, Ini 7 Faktanya
Berdasarkan informasi warga, saat Togar masuk rumah itulah ia menemukan istrinya Brigadir MM gantung diri di rumahnya yang bertingkat.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tewasnya seorang Polisi Wanita (Polwan) Brigadir MM di kediamannya di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (25/7/2018) sekitar pukul 22.00 WIB bikin geger warga.
Mengapa tidak, Brigadir MM ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya.
Korban diduga gantung diri di tangga rumahnya.
Meski demikian, kepolisian setempat masih memeriksa dugaan sebenarnya mengenai kematian korban.
Dikutip dari Kompas.com dan Tribun Batam ada beberapa fakta yang ditemukan atas kematian Brigadir MM.
Mulai dari sikapnya sebelum meninggal dunia, hingga keseharian korban di mata tetangga.
Berikut ini 5 faktanya dikutip TribunnewsBogor.com dari kedua sumber tersebut.
• Kakak Kandung Dhawiya Sebut Ada Dalang Di Balik Panasnya Hubungan Dia dan Elvy Sukaesih
1. Pertama kali diketahui suami
Peristiwa tewasnya Brigadir MM ini pertama kali diketahui suami korban, Togar.
Togar, begitu warga biasa memanggil, pulang sekira pukul 22.00 WIB ke rumahnya di Perumahan Cipta Asri Blok F.
Berdasarkan informasi warga, saat Togar masuk rumah itulah ia menemukan istrinya Brigadir MM gantung diri di rumahnya yang bertingkat.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki juga mengakui bahwa orang pertama yang mengetahui Brigadir MM tewas gantung diri adalah suaminya.
• Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung di Rumahnya, Polwan di Batam Sempat Melamun di Gerbang Perumahan
"Orang yang pertama melihat adalah suaminya,"ujar Hengki.
Jenazah korban sudah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan pemeriksaan.
2. Suami teriak pertama kali masuk rumah
Menurut keterangan sekuriti di Perumahan Cipta Asri, Agus, Togar sempat berteriak sesaat setelah masuk rumah.
Teriakan Togar itu sontak saja langsung membuat warga sekitar mendatangi rumah korban.
"Tadi suaminya yang menemukan pertama sekitar pukul 22.00 WIB disaat Pak Togar pulang ke rumahnya dan saat itu juga beliau teriak dan warga langsung mendatangi rumah korban,"kata Agus.
3. Perumahan dijaga ketat oleh polisi
Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, tampak polisi dan petugas keamanan perumahan berjaga-jaga di pintu masuk menuju kediaman korban.
• SBY : Saya Bukan Bawahan Jokowi, Ngabalin Hati-hati Bicara
Sejumlah warga yang ingin melihat kediaman korban, tidak diperbolehkan masuk, terkecuali warga yang memang tinggal di blok tersebut.
Anton, salah satu tetangga korban mengatakan, saat diketahui korban tewas tergantung, tak berapa lama puluhan anggota polisi terlihat berjaga di sekitar lokasi kejadian.
Warga setempat pun dilarang keluar jika tidak ada keperluan.
"Makanya kami tidak ada yang keluar, ya palingan yang pas di dekat rumah saja yang melihat dan itupun hanya dari teras masing-masing," tutur Anton, Kamis (26/7/2018).
4. Korban dikenal ramah oleh tetangga
Semasa hidupnya, Brigadir MM di sekitar rumahnya dikenal ramah dan tidak neko-neko.
"Ada sebagian yang menilai korban tertutup, tapi menurut kami korban ramah. Memang korban jarang terlihat berkumpul dengan ibu-ibu lain, mungkin itu semua karena kesibukan korban sebagai abdi negara," ujar Anton.
• Yasonna Laoly Pastikan Sel Setya Novanto Saat Bertemu Najwa Palsu, yang Asli Dekat Kamar Soekarno?
5. Sempat duduk dan melamun di gerbang perumahan
Esty, tetangga korban lainnya mengatakan, sebelum kejadian sempat melihat korban duduk melamun di pintu masuk gerbang perumahan.
"Tidak biasanya korban duduk melamun, apalagi di depan pintu perumahan. Makanya saya merasa aneh. Namun karena korban jarang bergaul dengan ibu-ibu lainnya jadi tidak ada yang berani menyapa kecuali tersenyum kepada korban," jelasnya.
6. Meninggalkan 2 anak
Korban, sambung Esty, meninggalkan seorang suami dan dua orang anak. Satu anak laki-laki kelas 4 SD, satu lagi anak perempuan kelas 2 SD.
7. Diduga bunuh diri
• Sebelum Ketahuan Punya Sel Lain di Lapas Sukamiskin, Setya Novanto Tunjukan Buku Ini ke Najwa Shihab
Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi yang mengetahui kematian anggotanya, langsung mendatangi lokasi kejadian, Rabu (25/7/2018) malam.
"Begitu mendengar informasi ini, Kapolda langsung turun," kata sumber Kompas.com di kepolisian.
Sumber mengatakan, Kapolda sangat kecewa dengan kejadian ini dan berharap apa yang terjadi saat ini bisa menjadi pembelajaran untuk personel kepolisian.
"Dugaan awal bunuh diri, tapi tunggu saja hasil visum," ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.
(Kontributor Batam, Hadi Maulana/Kompas.com, Alfandi Simamora/TribunBatam)