Jeritan Anak Sopir Taksi yang Tewas Dijerat Tali Sepatu Oleh Perampok, Terakhir ke Kampus Sama Papah

Air mata gadis yang baru melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi itu tak bisa lagi terbendung lagi.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Tribun Bogor
Jasad Bernhard Indrajaya (57), sopir taksi yang ditemukan warga sudah tak bernyawa di Kampung Cirengit RT 06 / RW 02 Desa Pasirmuncang, Kecamatan Jayati, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/7/2018). (Warta Kota/Andika Panduwinata) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Duka mendalam masih dirasakan oleh kerabat dan keluarga Berhard Indrajaya (57) sopir taksi yang ditemukan tewas dibunuh perampok.

Jasad Bernhard ditemukan dipinggiran sawah yaang berlokasi di Kampung Cirengit RT 06 / RW 02 Desa Pasirmuncang, Kecamatan Jayati, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/7/2018) kemarin.

Cindy, anak semata wayang almarhum tampak begitu terpukul saat mendapat kabar sang ayah tewas dibunuh komplotan perampok.

Air mata gadis yang baru melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi itu tak bisa lagi terbendung lagi.

Tangisannya pun pecah sejadi-jadinya saat melihat tubuh lelaki yang dipanggilnya Papah itu sudah tak bernyawa.

Yuli (39) saudara korban menceritakan, putri almarhum sejak kemarin masih terlihat shok dan menjerit-jerit memanggil papahnya.

"Anaknya namanya Cindy itu menangis saja dari kemarin. Jerit jerit nyebut papa... papa.., kasihan," ujar Yuli mengutip Warta Kota saat dijumpai di kediaman korban, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (1/8/2018).

Senang SBY Dukung Prabowo, Ruhut Sitompul : Aku Tak Mau Jokowi Vs Kotak Kosong

Fadli Zon Ungkit Pernyataan Jusuf Kalla, Takut Ramalan Indonesia Hancur Jadi Kenyataan

Menurutnya, korban yang bekerja sebagai sopir taksi ekspress itu dengan putrinya memang sangat dekat lantaran Cindy merupakan anak satu-satunya korban.

"Belum lama ini dia (Cindy) minta antar ayahnya," ucapnya.

Korban diminta sang anak untuk mengantarnya ke kampus. Kampus Cindy berada di wilayah Karawaci, Tangerang.

"Ayahnya sempat nganterin, padahal sibuk kerja. Karena ibunya Cindy waktu itu lagi sakit," kata Yuli.

Korban yang akrab disapa Benhard itu merupakan sosok yang dikenal ramah dilingkungan tetangganya.

"Dia ramah banget orangnya, baik juga enggak macem - macem. Dapat kabar seperti ini jadi sedih juga," kata Tuti tetangga korban menambahkan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, korban tewas akibat dijerat tali sepatu oleh pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.

Jasad Bernhard Indrajaya (57), sopir taksi yang ditemukan warga sudah tak bernyawa di Kampung Cirengit RT 06 / RW 02 Desa Pasirmuncang, Kecamatan Jayati, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/7/2018).  (Warta Kota/Andika Panduwinata)
Jasad Bernhard Indrajaya (57), sopir taksi yang ditemukan warga sudah tak bernyawa di Kampung Cirengit RT 06 / RW 02 Desa Pasirmuncang, Kecamatan Jayati, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/7/2018). (Warta Kota/Andika Panduwinata) (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang berolahraga pagi melihat sesosok pria terkapar di pinggir sawah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved