Komunikasi Terakhir Sopir Taksi Online yang Tewas di Sumedang, 'Kalau Gw Ada Apa-apa Ini TKP-nya'

Sebelum meninggal dunia, rupanya korban sudah memiliki firasat dan memberi tahukan kepada temannya melalui pesan Watsapp.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kompas.com
ilustrasi taksi online 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang sopir taksi online bernama Soeharto (31) ditemukan tewas di semak-semak daerah Sumedang, Jawa Barat.

Jasad Suharto alias Alex ditemukan di kebun Perhutani Jalan Buah Dua-Sanca Blok Cinambo, Dusun Gendereg, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, pada pada Selasa (31/7/2018).

Sebelum meninggal dunia, rupanya korban sudah memiliki firasat dan memberi tahukan kepada temannya melalui pesan Watsapp.

Korban sempat mengirimkan posisi terakhir ia berada kepada temannya tersebut.

Alex yang mengendarai mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B-2256-TFY sempat diberitakan hilang oleh akun Facebook Ajek Dido.

Dari informasi di yang ditulisnya itu, Alex terakhir diketahui mengantar penumpang pukul 18.00 WIB dari bekasi menuju Subang dan hilang kontak sekitar pukul 17.00 WIB di wilayah Ciasem atau Pamanukan Subang.

TribunnewsBogor.com mengutip Kompas.com, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan Jenazah korban ditemukan dalam keadaan telungkup, mengenakan kaus putih hitam, serta celana jeans hitam.

Sebelum ditemukan tewas di semak-semak daerah Sumedang, sopir taksi online bernama Soeharto sempat menyampaikan pesan WhatsApp kepada temannya tentang lokasi keberadaan dia.

Jeritan Anak Sopir Taksi yang Tewas Dijerat Tali Sepatu Oleh Perampok, Terakhir ke Kampus Sama Papah

Dalam pesan itu, korban menuliskan jika ia terjebak dan mengirimkan lokasi terakhirnya jika terjadi sesuatu dengannya.

Berikut ini pesan yang dikirim korban sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Screen shot percakapan WhatsApp Soeharto Sopir taksi online yang ditemukan tewas di Sumedang, Jawa Barat kepada kerabatnya, Rabu (01/08/2018).
Screen shot percakapan WhatsApp Soeharto Sopir taksi online yang ditemukan tewas di Sumedang, Jawa Barat kepada kerabatnya, Rabu (01/08/2018). ((Kompas.com/Dean Pahrevi))

"Klo gw ada apa2 ini tkp nya, gw kejebak bro," kata Alex dalam pesan Watsapp yang ia kirim kepada kerabatnya

Pesan itu rupanya dikirim alex kepada Kamil yang tidak lain adalah temannya.

"Iya teman saya yang namanya Kamil itu dapat chat WhatsApp dari Soeharto, isinya itu Soeharto share lokasi dan bilang kalau dia kejebak dan memberi tahu kalau ada apa-apa, ada di lokasi yang dia share," kata Maulana, salah satu kerabat korban, di tempat tinggal korban, Bekasi Timur, Rabu (01/07/2018).

Lokasi yang diberikan Soeharto kepada Kamil berada di sekitar Subang, Jawa Barat.

Namun, pesan balasan dari Kamil tidak dibalas Soeharto. Kamil pun mencoba untuk menelepon Soeharto, tetapi tidak diangkat.

Setelah terus dihubungi, akhirnya pada pukul 20.30 WIB Soeharto sempat mengangkat telepon dari Kamil.

Namun, suara Soeharto terdengar seperti sedang panik.

"Kita terus coba hubungi Soeharto, sampai pukul 20.00 WIB HP masih bisa dihubungi masih ada suara nada deringnya cuman enggak diangkat. Nah pas pukul 20.30 sempat diangkat, tetapi ngomong-nya kayak orang panik begitu langsung dimatiin dan ditelepon lagi sudah enggak aktif," ujar dia.

Curiga dengan suara Soeharto dalam telepon, Kamil bergegas meminta komunitas mobil untuk mencari keberadaan Soeharto di daerah Subang.

Lalu, komunitas mobil mendapatkan informasi dari warga tentang penemuan mayat di semak-semak di Sumedang.

Setelah ditelusuri, ternyata mayat tersebut ialah Soeharto.

"Nah benar kita kaget juga dengar kabar Soeharto tewas, ditemuin warga di semak-semak daerah Sumedang, ada luka di bagian leher, wajah, dan kepala," kata dia.

Polisi saat itu langsung membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung guna kepentingan otopsi.

Berdasarkan hasil dari otopsi, korban sempat mengalami penganiayaan lantaran terdapat luka lebam ditubuh korban.

Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan Jenazah korban ditemukan dalam keadaan telungkup, mengenakan kaus putih hitam, serta celana jeans hitam.

Polisi saat itu langsung membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung guna kepentingan otopsi.

"Hasil otopsi, korban meninggal akibat benda tumpul," ucapnya, Rabu (1/8/2018).

Polisi menduga korban dianiaya hingga meninggal di luar wilayah Sumedang. Sebab terdapat luka memar dan lebam di tubuh korban. Kuat dugaan korban dianiaya dengan benda tumpul.

Adapun lahan Perhutani yang sepi dijadikan tempat pembuangan mayat korban untuk menghilangkan jejak pelaku.

Guna mengusut kematian korban, polisi kini telah mencari bukti-bukti serta meminta keterangan terhadap sejumah saksi.

"Ada 9 saksi yang sudah dimintai keterangan saat ini," kata Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo yang dihubungi Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Meski begitu, Hartoyo tidak menjelaskan secara rinci hasil dari keterangan saksi mengingat materi masih dalam proses penyidikan.

Berdasarkan keterangan sementara, Hartoyo menjelaskan bahwa korban ini sehari-harinya berprofesi sebagai sopir taksi online di wilayah Jakarta.

Namun saat beroperasi, Alex menggunakan akun dan kendaraan temannya.

"Dia punya member (driver taksi online) juga, namun saat itu dia pakai akun temannya, mobilnya juga minjam. Dia sudah biasa pinjam," jelasnya.

Saat beroperasi pada Senin (30/7/2018) sekitar pukul 11.00 WIB, korban diduga menerima order penumpang di Jakarta.

"Dia dapat penumpang di Jakarta, orderannya offline bukan online. Ke Subang," kata Hartoyo.

Entah bagaimana, Alex menerima order tersebut dan ia pun pergi mengantarkan penumpangnya ke wilayah Subang. Di perjalanan, Alex merasa curiga dengan penumpangnya itu.

"Dia sempat curiga, dia lalu WA sama temannya kalau dia dijebak. Dia baru sadar di perjalanan. Dia juga share lock ke temannya," kata Hartoyo.

Menurut Hartoyo, korban kehilangan kontak sekitar pukul 16.13 WIB di sekitar Pamanukan, Subang.

"Di Subang terakhir komunikasi," ujarnya.

(Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved