Jadi Pengacara Hebat Ternyata Hotman Paris Akui Punya Lawan Berat, Inisialnya 'L'
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyebutkan 'lawan' bebuyutannya setiap menangani kasus
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Siapa yang tidak mengenal pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Pengacara yang selalu tampil glamour itu selama ini dikenal sebagai sosok yang tegas dan banyak membela warga yang terbelit kasus hukum.
Gayanya yang perlente dengan perhiasan yang melekat di tubuhnya menjadi salah satu ciri Hotman Paris.
Tidak jarang, pengacara asal Medan, Sumatera Utara ini memamerkan harta dan kekayaannya, mulai dari koleksi jam mewah, mobil mewah hingga berlian.
Dilansir dari Surya, sebagai pengacara dengan tarif selangit, Hotman Paris seringkali menjadi langganan untuk menangani kasus para konglomerat dan artis-artis kaya.
Nah ingin tahu mengenai sosok Hotman Paris, belum lama ini penyiar radio sekaligus aktor Gofar Hilman membuka rahasia pengacara tersebut.
Hal itu diungkapkan dalam tayangan di kanal YouTube Gofar Hilman dengan judul 'Bongkar Bang Hotman Paris', Rabu (1/8/2018) yang diselenggarakan di salah satu kantor layanan hukum Hotman Paris.
Dilansir dari Tribun Jakarta, pada wawancara itulah terungkap lawan terberat Hotman Paris di dunia pengacara.
Hotman Paris mengatakan kerap berhadapan dengan pengacara itu saat menangani perkara bisnis dari konglomerat besar Indonesia.
"Ada satu orang Indonesia Tionghoa. Kalau ada perkara bisnis, orang pengusaha sudah tahu, kalau dia dipakai, harus cari Hotman lawannya," ujar Hotman Paris.
Ia bahkan juga menunjukkan berkas-berkas perkara dengan si lawan beratnya itu.
"Dan itulah berkas, itu satu perkara (kalau) lawan dia. Itu banyak banget," kata Hotman Paris sambil menunjuk kardus mi instan di seberangnya.
Berkas dalam kardus tersebut berisi perkara bisnis konglomerat di Indonesia.
"You kalau tahu isinya, nanti kau akan terkejut karena itu adalah kardus perkara orang paling konglo di Indonesia," ujar pria berusia 58 tahun ini.
"Dia mewakili orang paling konglo, aku mewakili konglo lain," sambungnya.
"Berarti sering ketemu nih bang sama orang ini?" tanya sang pemandu acara, Gofar Hilman.
Hotman Paris bahkan mengaku akan berhadapan seumur hidup dengan pengacara tersebut.
• Ganjil Genap Jakarta Saat Libur Dikritik, Sandiaga Ingin Hotman Paris Terbiasa Naik Angkutan Umum
"Bukan sering ketemu lagi, kayanya seumur hidup, ha-ha-ha," katanya tertawa, sambil disambut tawa Gofar Hilman juga.
Ia menerangkan seumur hidup karena waktu penyelesaian satu perkara memang cukup lama.
Belum lagi jika ia menerima perkara baru dari konglomerat lainnya.
• Emosi Hotman Paris Pecah Lihat Video Turis Tampar Petugas Imigrasi di Bali : Tangkap, Deportasi !
"Karena satu perkara kan tiga tahun enggak selesai. Terus (satu) bulan lagi, ada lagi yang baru. Ini baru dapat, lawan dia lagi. Perkara soal pabrik gula," ujar pria kelahiran Medan ini.
Hotman Paris menunjukkan PK (Peninjauan Kembali) dari lawan pengacaranya itu dengan jumlah ratusan halaman.
"Untuk ratusan halaman ini gue harus baca dan ciptakan dokumen yang mungkin lebih tebal dari sini lagi," ujarnya sambil memegang tumpukan kertas tersebut.
"Jadi saya selalu bilang, advokat itu adalah profesi yang kerja selama 24 jam," sambungnya.
Gofar Hilman penasaran dan menanyakan nama lawan yang dimaksud oleh Hotman.
Namun Hotman Paris hanya menyebutkan huruf awalnya saja.
• Sudah Kenal Lama, Sandiagan Uno Sebut Hotman Paris sebagai Lawyer Terbaik
"Ya enggak enak nyebut namalah. Berawal dari (huruf) L," jawab Hotman Paris.
Ia mengaku lawannya itu sangat jago dalam melobi.
"Termasuk (lawan) berat, mungkin dari segi kualitas lebih jago gue. Cuma dia tipikal orang Tionghoa yang jago lobi. Yang jago ke sana-sini," jelas Hotman Paris.
"Dan kadang-kadang kan di Indonesia ini orang lebih terima kalau orang Tionghoa yang datang melobi. Kalau penduduk asli kayak gue gini, katanya mulutnya tuh suka nyinyir gitu loh. Suka 'nyanyi', suka bocorin rahasia," sambung Hotman Paris sambil tertawa.

Gofar Hilman juga menanyakan bagaimana jika Hotman Paris yang tersangkut kasus hukum.
"Ya saya sendiri atasin," jawabnya.
"Oh bisa?" timpal Gofar Hilman.
"Bisa. Ya tentu dengan bantuan anak buah. Dan memang aku sudah sering dilaporin di kepolisian, ya itu udah makanan harian itu," ujar Hotman Paris.
"Paling parah dilaporin soal apa, bang?" tanya Gofar Hilman.
Lulusan Master Hukum University of Technology Sydney, Australia ini menjelaskan dirinya sering terjerat kasus pemalsuan dan pencemaran nama baik.
"Ya biasa, dituduh pemalsuan lah. Biasanya terkait dengan bukti-bukti. Kalau sampai asusila belum ada," ujarnya.
"Biasanya kalau nggak tuduhan pemalsuan, pencemaran nama baik," katanya menegaskan kembali.
Ia menceritakan pengalamannya saat dilaporkan oleh seseorang ke Polda.
"Saya pernah berdebat dengan seseorang di televisi. Karena saya terlalu marah, saya sampai akhirnya katakan, 'goblok lo!'. Padahal itu live. Besoknya saya dilaporin ke Polda," ujar Hotman Paris.
(Surya/TribuJakarta.com)
Berikut video selengkapnya: