Pilpres 2019
Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Ustaz Abdul Somad: Saya Ingin Berdakwah Sampai Akhir Hayat
Ustaz Abdul Somad berulang kali mengatakan kalau dirinya tidak cocok di dunia politik, lebih cocok di dunia pendidikan dan berdakwah.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nama Ustaz Abdul Somad (UAS) kian menguat digadang menjadi Cawapres Prabowo pada Pilpres 2019.
UAS dan Salim Segaf Al-Jufri direkomenjadikan Ijtima Ulama untuk jadi kandidat cawapres Prabowo.
Meski begitu, Ustaz Abdul Somad (UAS) pun berulang kali menegaskan bahwa dirinya lebih senang menjadi guru ngaji ketimbang jadi pemimpin.
Untuk itu, Ustaz Abdul Somad juga berulang kali mengatakan kalau Salim Segaf Al-Jufri lebih layak dibandingkan dirinya.
Namun, sepertinya beberapa orang masih tetap berharap agar Ustaz Abdul Somad (UAS) mau maju mendampingi Prabowo.
Melihat banyaknya harapan masyarakat terhadap dirinya, Ustaz Abdul Somad (UAS) pun mengatakan bahwa terlalu berharap padanya malah akan menimbulkan kekecewaan.
"Puncak kekecewaan adalah terlalu berharap, jadi kalau orang terlalu berharap kepada saya nanti akan akan kecewa dan berakhir marah, maka harapan tertinggi adalah harapan kepada Allah SWT, berharap kepada harta akan binasa, berharap kepada manusia akan kecewa," ujarnya saat ditanya jurnalis TV One, Balqis Manisang, dilansir dari akun YouTube Talkshow tvOne, Selasa (7/8/2018).
Balqis Manisang kemudian menanyakan soal namanya yang masih santer disebut jelang pendaftaran capres dan cawapres 2019.
Lagi-lagi, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan kalau sejak awal mengetahui dirinya direkomendasikan oleh Ijtima Ulama, ia lebih mendukung Salim Segaf Al-Jufri.
"Beliau S1, S2, S3 di madinah, pernah menjadi dubes, ilmunya semuanya, kematangan emosionalnya, guru kita semua, mengajar, politik, jadi saya kira itulah saya berikan kepada guru kita tersebut," jelasnya.
Setelah itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) juga menegaskan, bahwa ia tidak pernah memberikan dukungan secara langsung pada satu golongan.
• Dikabarkan Siap Jadi Cawapres Prabowo, Ustaz Abdul Somad Tulis Hoax
• 15 Tahun Hilang, Sosok Tampan Ini Buat Hasni Tak Mau Keluar Dari Celah Batu
"Untuk dukung mendukung ke depan, sampai hari ini bisa dicek ceramah kita satu persatu, tidak pernah menyebut nama, tidak pernah menyebut partai, nomor dan warna, kita hanya bercerita secara umum. Pilihlah pemimpin yang peduli pada islam, yang sayang kpd ulama, amanah, adil, itu saja, tidak pernah menyebut spesifik partai golongan, kelompok," urainya.
Kemudian ia juga kembali menjelaskan kalau dirinya lebih tepat di posisinya saat ini, yakni sebagai Da'i dan pendidik saja.
"Kenapa saya pendidik, karena saya di kampus, kenapa saya Da'i, karena saya mengajak masyarakat umum," tandasnya.
Ia pun membeberkan bahwa dalam memilih pemimpin tidak bisa hanya sekedar dilihat dari banyaknya pencarian di internet.