Andi Arief : Saya Tak Mungkin Ditertibkan Hanya untuk Menutupi yang Fadli Zon Bicarakan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali menyinggung soal mahar politik sebesar Rp 500 miliar yang diberi Sandiaga Uno demi menjadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2019.

Lewat akun Twitternya membahas soal desakan Fadli Zon untuk menertibkan Andi Arief akibat dari cuitannya soal mahar politik.

Dalam cuitan, Andi Arief menegaskan dirinya tak mungkin bisa ditertibkan hanya demi persoalan yang pernah dibicarakan oleh Fadli zon soal mahar politik.

"Saya gak mungkin ditertibkan hanya karena untuk menutupi apa yang pernah anda bicarakan.

Saya tidak akan meminta aparat hukum menertibkan pejabat negara yang diam dan mendukung yang dilarang UU ." begitulah cuitan akun @AndiArief_

Andi Arief juga menegaskan bahwa dirinya tak pernah sama sekali melontarkan permintaan maaf terkait dengan mahar politik.

Andi Arief mencuitkan soal dugaan mahar politik sebelum penetapan Sandiaga Uno sebagai Cawapres Prabowo.

Dalam cuitannya kala itu, Sandiaga Uno disebut memberi uang sebesar Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS.

PKS bereaksi sampai akan membawa tudingan Andi Arief soal mahar politik ke jalur hukum.

PKS juga menuntut permintaan maaf dari Andi Arief.

Hingga kini, dalam cuitan selanjutnya, Andi Arief menegaskan tidak akan menghapus cuitannya soal mahar politik dan jenderal kardus.

"Saya tidak akan tambah dan kurangi tuit saya soal kardus dan mahar lalu yang niatan saya mencegah itu terjadi.
Sudah tdk ada urgensi.

Tapi kalau fakta yg saya ungkap ditanggapi dengan menyerang dan menghujat saya, akan saya respon.

Konsentrasi saat ini memenangkan Prabowo-Sandi." cuita akun @AndiArief_.

Andi Arief juga turut menanggapi pendapat netizen yang mengatakan bila tak ditertibkan, Andi Arief akan merusak barisan #2019GantiPresiden.