Sisipkan Pesan Tersirat untuk Pemuda di HUT RI, Pria di Bogor Warnai Tubuh dan Berdiri 73 menit
Ayah dari tiga orang putri ini pun ingin menyampaikan pesan kepada para pemuda di hari kemerdekaan.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAHSAREAL - Panas terik matahari tidak membuat Ichsanudin (48) warga Kelurahan Kencana mengurungkan yekatnyanuntuk berdiri mematunh selama 73 menit sambil hormat kepada sangsaka Merah Putih.
Sebelum melakukan aksinya Ichsanudin menjalani shalat sunah sebanyak dua rakaat.
Ia pun melakukan persiapan pemanasan untuk meregangkan otot-otot di tubuhnya.
Setelah itu selama kurang lebih satu jam Ia mewarnai tubuhnya dengan pewarna body painting.
"Persiapan alhamdulillah saya melakukan kegiatan warmig up atau pemanasan selama delapan jam terutama fisik mental dan juga kegiatan pelatihan Jasmani dan Rohani," ujar pria yang berprofesi sebagai wiraswasta.
Ayah dari tiga orang putri ini pun ingin menyampaikan pesan kepada para pemuda di hari kemerdekaan.
Menurutnya momentum 17 Agustus meruoakan moment yang tepat untuk terus mengingat jasa-jasa para pejuanh
"Motivasinya adalah ingin melakukan hal-hal dalam kegiatan hut ri kencana Kota Bofor, para pemuda di suluruh Indonesia dapat merenungi dapat membanyangkan betapa sulitnya pejuang pejuang kita mempertahankan dan merebut dari tangan penjajah," ujarnya.
Meski sempat keram dan merasa pusing saat menjalani aksinya namun itu tidak membuat Ichsanudin menyerah.
Dengan tekat yang kuat Ia tetap berdiri kokoh sambil menghormat kepada bendera.
"Iya tadi sempat kaya ngelayang gitu tangan juga keram, tapi saya baca Alfatihah aja," ujarnya.
Selain itu dengan nada gurau Ichnudin pun membayangkan hal yang indah indah saat menjalani aksinya.
Aksi yang dilakukan di Jalan Kencana, Keluarhan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor itu di lakukan di sisi jalan depan Gang Pesantren Al-Ghani.
Selama 73 menit sejak pukul 09.00 WIB hingga 10.13 WIB akhirnya ayah tiga anak itu berhasil menyelesaikan aksinya.
Sambil berkaca-kaca Ichsanudin pun mencium bendera merah putih dan berteriak meredeka.
Setelah itu Ia pun beristirahat dan kembali melakukan gerakan ringan untuk meregangkan otot otot tubuhnya.