Usai Imunisasi DPT, Siswa SD di Cigombong Bogor Meninggal Dunia
ia menuturkan bahwa saat hendak disuntik vaksin DPT, anak satu-satunya itu sedang menderita sakit panas dingin.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGOMBONG - Seorang siswi kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cipetir 01, Indriyani (11), asal Kampung Cipetir, RT 04/03, Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, meninggal usai menjalani imunisasi Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT).
Menurut sang ibu, Omah (40), anaknya itu, meninggal dunia pada Senin (20/8/2018) lalu, seminggu setelah menjalani imunisasi.
Selain itu, ia menuturkan bahwa saat hendak disuntik vaksin DPT, anak satu-satunya itu sedang menderita sakit panas dingin.
"(Pemberitahuan imunisasi) ada, anaknya juga bilang gini, biarin ini mah biar sehat katanya. Lagi panas dingin itu," kata Omah sembari berlinang air mata, di hadapan wartawan, Kamis (23/8/2018).
Padahal, kata dia, anaknya itu sudah memberitahukan kepada petugas kesehatan bahwa dia memang sedang sakit saat hendak disuntik.
Usai jalani imunisasi di sekolah, kata dia, sakit panas yang dialami Indriyani tak kunjung sembuh bahkan keluarga berinisiatif membawanya ke dokter.
Namun, ia tidak menjelaskan rinci ketika Indri diperiksa dokter, seakan-akan seperti menutupi sesuatu.
"Ini mah gak apa-apa udah nasib aja gitu. Ini mah gak banyak bicara lah, gak mau, kalau sodara bilang juga, jangan, jangan didenger katanya," ungkap Omah.
Sampai berita ini diturunkan, TribunnewsBogor.com belum menerima keterangan dari pihak terkait perihal peristiwa ini.
