Tak Diizinkan Polisi Gelar Diskusi dengan Rocky Gerung, Ratna Sarumpaet : Rezim Panik

Ratna Sarumpaet tak diizinkan oleh polisi Bangka Belitung saat akan menggelar diskusi yang akan berlangsung Sabtu (25/8/2018).

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase Kompas.com
Ratna Sarumpaet 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ratna Sarumpaet langsung memberikan tanggapan terkait pelarangan dirinya oleh kepolisian Bnagka Belitung saat ia hendak menggelar acara disana.

Hal tersebut diungkapkannya di akun Twitter miliknya yang sudah terverifikasi atau bercentang biru, Sabtu (25/8/2018).

Dalam cuitan tersebut, Ratna Sarumpaet menuliskan 'Rezim Panik', menanggapi portal berita yang memberitakannya.

Rupanya, Ratna Sarumpaet ini tak diizinkan oleh polisi Bangka Belitung saat akan menggelar diskusi.

cuitan Ratna Sarumpaet
cuitan Ratna Sarumpaet (Twitter)

Ratna Sarumpaet ternyata tak sendiri.

Ia bersama Rocky Gerung lah yang mendapat penolakan tersebut.

Dianggap Bisa Picu Perpecahan Bangsa, Polisi Tak Izinkan Diskusi Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung

Viral Foto Remaja Bergaya Ala Anak Punk Disebut Mirip Jokowi - Saya Tidak Seganteng Itu

Sementara itu, Rocky Gerung hanya menanggapi berita tersebut dengan meretweet tanggapan warganet lain.

Rocky Gerung
Rocky Gerung (Twitter)
cuitan Rocky Gerung
cuitan Rocky Gerung (Twitter)

Menang Telak Atas Lawannya, Pesilat Pipiet Kamelia Yakin Raih Emas di Asian Games 2018

Informasi yang dirangkum Kompas.com, diskusi yang melibatkan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet bakal digelar Sabtu (25/8/2018) di Warung Umah Ubi Atok Kulop, Pangkal Pinang.

Bahkan diskusi ini juga bakal dihadiri Politisi Gerindra Ahmadi Sofyan.

Politisi Gerindra ini tidak bisa menyebut diskusi itu bermuatan politis atau tidak, lantaran belum dilaksanakan.

Namun, sehari sebelum diskusi digelar, kepolisian Bangka Belitung sudah melarangnya.

Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim menjelaskan bahwa pihaknya tak memberikan izin karena adanya penolakan dari sekelompok ormas dan organisasi kepemudaan.'

Menurutnya, kegiatan diskusi yang dilaksanakan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung di Bangka Belitung ini dikhawatirkan akan mengganggu situasi Kamtibmas yang sudah kondusif.

Menang Telak Atas Lawannya, Pesilat Pipiet Kamelia Yakin Raih Emas di Asian Games 2018

Sekelompok massa diketahui menolak kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet saat aksi unjuk rasa di depan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (24/8/2018) siang.

Aksi sekelompok ormas di depan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung yang menolak kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet.
Aksi sekelompok ormas di depan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung yang menolak kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet. (KOMPAS.com/HERU DAHNUR)

Koordinator Aksi yang mengatasnamakan perwakilan mahasiswa dan resimen Yudha Putra PPM, Rikky Fermana, mengatakan, penolakan disampaikan karena diskusi yang hendak dihadiri Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet dinilai bermuatan politis.

“Kami menolak karena belum ada ketentuan KPU terkait aturan kampanye. Sementara diskusi yang hendak mereka hadiri mengusung tema pada 2019 ganti presiden,” kata Rikky.

Rikky mengungkapkan, kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet yang selama ini dikenal kritis terhadap pemerintah, dikhawatirkan memicu perpecahan di kalangan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung.

“Kami menolak kegiatan tersebut diadakan di Kepulauan Bangka Belitung dan menjadi contoh atau pilot project kepentingan kelompok tertentu,” ujarnya.

Sajian Nasi Kebuli di Akhir Masa Jabatan Idrus Marham

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved