Tinggal Di Gubuk Kecil Beratap Terpal, Wanita Tua Asal Bogor Ini Mengandalkan Sumbangan Untuk Makan
Ucih mengaku bahwa kondisi ini terjadi setelah suaminya wafat dan saat itu putra satu-satunya juga masih berumur 5 tahun.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Ucih (50) dan ibunya Lot (90) tinggal di sebuah gubuk kecil dengan kondisi cukup mengkhawatirkan.
Kedua wanita tua itu mengandalkan belaskasihan tetangga untuk menyambung hidupnya sehari-hari.
Mereka yang tinggal di Kampung Ciletuh, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor ini bahkan sudah tinggal di dalam gubuk selama 11 tahun lamanya.
Ucih mengaku bahwa kondisi ini terjadi setelah suaminya wafat dan saat itu putra satu-satunya juga masih berumur 5 tahun.
Karena tak punya pekerjaan tetap, untuk kebutuhan sehari-hari pun ia mengandalkan sumbangan.
"Setiap hari biasanya saya kerja apa aja kalau ada yang nyuruh, kadang-kadang itu juga, kayak di kebun gitu. Untuk makan, tiap bulan suka dapet bantuan beras dari Desa," kata Ucih kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (7/9/2018).
Selain itu, gubuk kecil tempat tidur bersama ibunya itu kini hanya digunakan berdua.
Sedangkan putranya yang kini sudah menginjak umur 16 tahun tinggal bersama keluarganya yang lain.
Ucih mengaku bahwa karena kesulitan ekonomi, putranya itu juga hanya disekolahkan sampai jenjang Sekolah Dasar (SD).
"Anak saya gak tidur di sini lagi, sekarang berdua aja sama Emak, karena anak saya udah gak mau tinggal di sini, udah gede, sekolahnya juga nyampe SD, gak diterusin," kata Ucih.
Pantauan TribunnewsBogor.com, gubuk sempitnya itu terdiri dari dua ruangan yakni dapur dan kamar tidur untuk Ucih dan ibunya.
Saat hujan turun pun terpantau air masuk ke dalam dapur karena atap terpal yang bocor.
Di dapur itu Ucih biasa memasak dengan kayu bakar menggunakan tungku.
Saat malam tiba, beruntung kata Ucih ada tetangga yang ikhlas membantu memberi penerangan listrik di gubuknya itu.
"Gini aja diem di sini, kalau gak ada kerjaan seperti bantu-bantu di kebun mah. Kalau malem, lampu ada, listriknya di kasih sama tetangga," kata Ucih.