Info Kesehatan
Hati-hati! 7 Hal Berbahaya Ini Bisa Anda Alami Jika Tidak Sarapan
Sebaliknya, ketika Anda melewatkan sarapan bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin buruk selama satu hari penuh.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Memulai hari dengan sarapan sehat harus menjadi hal utama yang Anda pikirkan sebelum beraktivitas.
Jika tidak, penyakit serius akan menyerang tubuh Anda.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat merusak beberapa organ tubuh.
Seperti diketahui, perbedaan waktu antara makan malam dan sarapan berkisar 8 hingga 10 jam penuh.
Itu tandanya, ketika Anda melewatkan sarapan, perut akan kosong dalam jangka waktu yang lebih lama lagi.
Ketika Anda langsung makan siang tanpa sarapan dahulu, sudah dipastikan porsi makanan akan jauh lebih banyak.
Kebiasan buruk seperti itu yang kerap dilakukan oleh banyak orang.
Akibatnya, tingkat asam lambung semakin tinggi dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lainnya.
Demi menurunkan berat badan, beberapa orang rela melewatkan sarapan.
Meski orang yang diet tak akan makan terlalu banyak sepanjang harinya, tetap saja jika melewatkan sarapan akan menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan.
• Disebut Menantu Durhaka, Shezy Idris : Aku Selama 8 Tahun Sering Nengok ke Bandung
Kebiasaan makan tak teratur, seperti melewatkan sarapan sering berujung menjadi penyakit obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.
Peneliti dari Tel Aviv University (TAU) dan Hebrew University di Israel menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan kontrol glikemik.
"Waktu makan yang tepat, seperti mengonsumsi sarapan sebelum pukul 09:30 pagi dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh, menurunkan berat badan, mengurangi penyakit komplikasi, seperti diabetes tipe 2 serta penyakit di usia renta," kata Daniela Jakubowicz dari TAU.
Sebaliknya, ketika Anda melewatkan sarapan bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin buruk selama satu hari penuh.
Hal itu menunjukkan bahwa melewatkan sarapan menyebabkan kenaikan berat badan meski tak mengonsumsi makanan berlebih.