5 Fakta Lulusan SMK Bunuh Bayinya di Kamar Mandi, Jasadnya Sempat di Bawa ke Tempat Kerja Ibunya

Wanita yang baru lulus SMK nekat membunuh dan membuang bayi hasil hubungan gelap dengan kekasihnya.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Soewidia Henaldi
tribun Bali
Pelaku TAS (19) yang membunuh dan mengubur bayinya diamankan Polsek Denpasar Barat, Jumat (14/9/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan bayi yang dilakukan seorang wanita lulusan SMK di Denpasar, Bali membuat geger warga di sana.

Pelaku yang merupakan warga Banjar Gunung Sari, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar ini nekat membunuh dan membuang bayi hasil hubungan gelap dengan kekasihnya.

Pelaku berinisial TAS (19) melakukan proses persalinan di kamar mandi rumah selama 2 jam.

Setelah bayinya lahir, dirinya langsung membunuh bayinya.

TAS sempat memasukan jasad bayinya ke dalam tas dan dia bawa ke tempat kerja.

Selain itu, pelaku juga menguburkan bayi di dekat rumahnya hingga akhirnya terungkap oleh warga.

Berikut 5 fakta soal pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya sendiri dirangkum dari Tribun Bali.

Daftar Harga Avanza, Xenia, Wuling, Mobilio, Xpander, Ertiga September 2018

1. Hasil Hubungan di Luar Nikah

Diketahui, TAS tengah hamil akibat telah berhubungan intim dengan kekasihnya R.

Saat mengandung, TAS berusaha menyembunyikan dari orangtua dan selalu berbohong saat ditanya.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Pandibu, menjelaskan setelah melakukan interogasi lebih dalam diketahui pelaku mengaku hamil sejak Desember 2017, saat itu TAS masih bersekolah.

"Hamil dari hasil hubungan intim bersama pacarnya sejak masih duduk di bangku SMK. Dan kehamilan itu disembunyikan dari orang tuanya. Orang tuanya pernah mengatakan dirinya seperti orang hamil tetapi dia berkata dirinya mengalami kegemukan. Begitu pula oleh bapak pelaku," urai Adnan.

Live Streaming Semifinal Japan Open 2018 - Marcus/Kevin Siap Bayar Kekalahan Saat di Malaysia

2. Lahirkan Anak di Kamar Mandi

Pada Minggu (9/9/2018), TAS mengalami sakit di bagian perutnya pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Ia bahkan sempat meminta obat sakit perut kepada ibunya, namun tidak ia minum.

Lalu, pada malam harinya ia kembali merasakan sakit di perutnya.

Ia pun langsung masuk ke kamar mandi untuk melahirkan anaknya.

"Selama kurang lebih dua jam di dalam WC dia sempat ditanyain sama bapaknya, namun dibilang lagi sakit perut. Dengan aksinya itu, berawal dari pecah ketuban, dan keluarlah anaknya itu," ujarnya.

Agar tak terdengar suara tangisan bayi, ia pun membuka air kerannya besar-besar.

9 Fakta B.I - Pencipta Lagu Hits Boyband Korea iKON, Dijuluki G-Dragon Bigbang Kedua

3.  Sekap Bayinya sampai Tewas

Usai bayinya keluar, ia langsung membunuh bayinya dengan cara disekap.

"Pelaku kemudian langsung menyekap mulut anaknya hingga tak bernyawa kira-kira tiga menit," ungkapnya merincikan.

"Setelah tak bergerak lagi, anak itu kemudian dimandikan dan dibungkus dengan baju dan kain, kemudian disimpan di dalam tas dan ditaruh di atas sofa dalam kamar hingga keesokan harinya," kata Kapolsek mengisahkan.

SBY Tertawa Saat Dikaitkan Dalam Kasus Century: Kalau Punya Rp 120 T Capres-Cawapres dari Demokrat

4. Dibawa ke tempat Kerja

TAS sempat kebingungan mau diapakan bayi yang sudah tewas tersebut.

Lantas, ia pun sempat membawa tas berisi bayinya ke tempat kerja.

Kebetulan ia bekerja di satu tempat yang sama dengan ibunya.

"Ia kembali bekerja seperti biasa bersama ibunya. Saat itu ibunya bekerja setengah hari, sehingga sore hari dijemput oleh bapaknya. Sementara pelaku bekerja sampai malam. Tasnya tadi disimpan di kursi di belakang warung tempatnya bekerja di daerah Kuta," jelas dia.

"Usai bekerja diambil kembali tasnya dan disimpan di atas motor, di bawah kakinya dan tiba di rumahnya sekitar pukul 21.00 Wita. Jadi mayat bayinya itu sempat dibawa ke mana-mana," paparnya.

 Sudjiwo Tedjo : Kalau Debat Pakai Bahasa Inggris Ala Tulisan di Belakang Truk, Aku Dukung

5. Dikubur di dekat Rumah

Tiba di rumah, pelaku mencari sekop untuk menggali lubang sedalam 30 cm, lalu mengubur mayat bayinya.

Ia mengubur di depan rumahnya dan ditutupi bumbungan genteng.

Kamis (13/9/2018) pagi, ibu pelaku mencium bau tak sedap dan melihat kain yang terbuka sedikit dikerubuti lalat.

Saat diperhatikan,ibunya terkejut melihat pantat bayi.

Namun ia tidak berani membuka, kemudian memanggil suaminya, YS, untuk memberitahu hal tersebut.

Bersama warga dan aparat desa setempat, kain itu dibuka dan ternyata isinya jenazah orok.

Warga pun melaporkannya ke polisi.

Ibu pelaku langsung curiga dengan kain ungu dan baju yang dipakai membungkus mayat bayi itu, yang merupakan baju milik anaknya.

"Dari situ saksi bertanya dan anaknya pun akhirnya mengakui itu bayinya yang dilahirkan dua hari sebelumnya," kata Adnan. (Tribun Bali/bus/azm)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved