CPNS 2018

Waspada Calo CPNS Harus Keluarkan Uang Rp 75 Juta, Begini Modus Penipuannya !

Jelang pendaftaran CPNS 2018 yang akan dibuka 26 September 2018 ini rawan maraknya calo yang menawarkan lulus CPNS cepat.

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Instagram
CPNS 2018 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- CPNS 2018 menjadi lowongan pekerjaan yang paling banyak diminati oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Menurut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), tahun ini total formasi CPNS 2018 yang dibutuhkan sebanyak 238.015 posisi yang terbagi di instansi pusat dan daerah.

Keseluruhan formasi tersebut terbagi dari 51.271 formasi di instansi pusat dan 186.744 formasi di instansi daerah.

Alhasil, banyak yang tertarik untuk berjuang agar lolos menjadi CPNS, apalagi CPNS 2018 sebentar lagi akan dibuka pada 26 September mendatang.

Jutaan masyarakat Indonesia pun akan memperebutkan kursi jadi CPNS di pusat maupun di daerah.

Ada yang berusaha keras dari awal, namun ternyata ada calo penipu yang mengiming-imingi bisa menjadi CPNS 2018 tanpa harus bersusah payah.

Meskipun begitu, tentu harus ada bayaran atau dana yang setimpal, yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Hal tersebut pula yang dialami Nanda (28) yang hendak melamar sebagai tenaga guru.

Lowongan tenaga guru ternyata banyak ditawarkan di CPNS 2018 ini, sehingga hal tersebut membuat Nanda tertarik.

Apalagi mengingat ia seorang lulusan Magister Pendidikan.

Pendaftar CPNS 2018 Harus Foto Pegang KTP dan KK

"Tenaga pendidikan kan tahun ini lagi banyak, jadi ya coba peruntungan aja lah," ujarnya kepada Tribunnews di Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Nanda lebih lanjut menceritakan bahwa ada seorang teman yang menawarkan jasa calo CPNS kepadanya.

Bahkan memastikan hingga bisa masuk ke formasi yang dituju.

Dana yang harus dibayarkan juga tidak tanggung-tanggung, yakni, sebesar Rp 75 juta.

Namun, pembayaran akan dilakukan apabila yang bersangkutan sudah diterima menjadi ASN.

Sementara untuk uang sepakat seharga Rp 5 juta di awal.

"Jadi ada teman nawarin jasa, katanya sih dari orang pusat. Rp 75 juta pasti jadi. Bayarnya belakangan kalau sudah jadi PNS. Sekolahin SK nanti ke Bank," tuturnya.

"Untuk dilolosinnya, kita kirim nomor lolos administrasi gitu deh. Terus nanti di follow-up sama dia," lanjut Nanda.

Sebut SBY Sudah Bangun 273 Waduk Padahal Aslinya 13, Kader Demokrat Ini Dibully Netizen

Karo Humas Badan Kepegawaian Negara, Mohammad Ridwan meminta kepada masyarakat untuk hati-hati akan tawaran tersebut.

Sudah dapat dipastikan, kata dia, jasa calo hanya untuk menipu.

"Enggak ada. Itu pasti nipu. Sudah tidak mungkin. Sistem kita ketat. Kalaupun ada, kemungkinannya kecil sekali," jelas Ridwan saat dihubungi Tribunnews.

Setidaknya, menurut Ridwan harus ada tiga tahap yang harus ditembus oleh para calo.

Tahap satu, administrasi di instansi yang dituju pelamar, tahap dua, proses seleksi di BKN dan terakhir, tes lain yang juga diterapkan secara online.

Belum lagi, lanjutnya, tim seleksi yang tidak hanya berasal dari BKN saja, karena juga ada anggota dari lembaga negara lain yang bergabung.

"Untuk orang dalam BKN sendiri saja susah kok. Adik ipar saya saja enggak lolos CPNS kemarin. Padahal saya orang BKN. Sulit lah. Kemungkinan itu, kecil sekali," ucapnya.

Live Streaming China Open 2018 - Kevin/Marcus Berlaga Lawan Thailand Pukul 11.00 WIB di MNC TV

Ridwan meminta kepada seluruh pelamar nantinya, banyak berdoa dan percaya kepada kemampuan diri sendiri untuk tes CPNS.

Lolos atau tidaknya seorang pelamar, ditentukan dari diri sendiri, bukan orang lain, maupun jimat keberuntungan.

"Enggak, enggak usah bawa jimat nanti kalau tes. Percaya saja sama diri sendiri dan banyak berdoa. Jimat enggak nembus sistem online. He-he-he," ujarnya seraya tertawa.

Laman resmi SSCN untuk mengetahui informasi lengkap CPNS 2018 ini sudah dibuka pada 19 September 2018.

Akan tetapi, untuk pendaftaran CPNS 2018 sendiri akan dibuka pada 26 September 2018 mendatang.

Sule Beberkan Bukti Perselingkuhan Sang Istri, Lina Tak Membantah

Untuk tenaga profesional persyaratan atau dokumen yang harus dipersiapkan sebagai berikut:

1. Fotokopi KTP

2. Fotokopi KK

3. Fotokopi Ijazah dan Transkip Nilai yang telah dilegalisir

4. Surat keterangan akreditasi dari BAN PT.

5. Pas foto terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 4 lembar - latar belakang merah.

Dokumen tambahan bagi lulusan D III dan SMA/sederajat antara lain:

1. Materai Rp 6.000

2. Fotokopi KTP

3. Fotokopi ijazah/STTB

4. Fotokopi ijazah SD

5. Fotokopi ijazah SLTP

6. Fotokopi ijazah SLTA

Najwa Shihab Usul Beri Tanda Jeruji di Surat Suara, Bacaleg Eks Koruptor : Setuju, Malah Menarik

Cara upload foto di Sscn.go.id :

Kepala BKN Bima Haria Wibisana selaku Keua Pelaksana Seleksi Nasional CPNS menyampaikan bahwa sistem pendaftaran dan seleksi CPNS 2018 dilakukan secara terpusat di portal sscn.bkn.go.id dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh instansi.

Ada beberapa tahap penting yang harus diperhatikan oleh pelamar.

Di antaranya terkait pembuatan akun SSCN, login dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan Password, mengisi biodata, hingga tahap pengunggahan dokumen persyaratan.

Meski terdengar sederhana, ada banyak masalah yang timbul terlebih saat proses pengunggahan dokumen.

“Mereka bingung kenapa nggak bisa kirim (dokumen dalam) format .jpeg,” ujar Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Media dan Antar-Lembaga Biro Humas BKN Diah Eka Palupi, Minggu (29/7/2018).

Karena itu, Diah mengatakan agar pelamar mengunggah dokumen persyaratan dalam bentuk .jpg dan .pdf.

Ukuran file sendiri pun tidak bisa melebihi 300KB per file.

cara unggah foto
cara unggah foto (Tribun Timur)

"Pastikan ukuran file yang akan di upload tidak melebihi 300 Kb per file, format file dalam bentuk PDF, apabila melebihi ukuran tersebut maka dengan otomatis file atau berkas yang akan anda upload atau kirim akan gagal atau ditolak,” demikian yang ditulis dalam laman tersebut.

Sementara, ukuran file upload maksimal sebesar 200KB untuk pas foto berwarna, dan 300KB untuk file lain.

Tak hanya itu, saat mengupload berkas dan foto, BKN mengimbau kepada calon peserta untuk memastikan terhubung dengan koneksi internet yang cukup besar.

Calon pelamar juga diharapkan membersihkan cache hingga cookies (riwayat history) agar proses pengunggahan berkas berjalan cepat dan lancar.

“Gunakan paket internet yang menyediakan space bandwith besar supaya dalam pengiriman file atau berkas bisa berjalan lancar dan sesuai dengan kuota yang telah disediakan,” tulisnya.

Ini menjadi satu hal yang penting.

Pasalnya, dokumen yang sudah diupload tidak bisa diunggah ulang.

“Agar Anda berhati-hati dalam mengunggah dokumen, pastikan sesuai dengan persyaratan dan dicek ulang kembali sebelum melakukan proses upload."

Ramalan Zodiak Hari Ini 20 September 2018, Akan Jadi Kambing Hitam, Si Taurus Harus Tetap Fokus!

Untuk tahun 2018 ini, calon peserta seleksi CPNS 2018 diminta untuk mengunggah foto dengan memegang KTP dan Kartu Keluarga.

"Itu untuk memastikan kesesuaian orang dan datanya," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Mudzakir.

Hal tersebut menurut Kabiro Humas BKN (Badan Kepegawaian Negara) Mohammad Ridwan untuk melakukan validasi terhadap pelamar.

“Mekanisme swafoto itu untuk melakukan validasi apakah yang bersangkutan memang melakukan pendaftaran, nanti saat swafoto juga diharapkan menunjukkan KTP-nya,” ujar Ridwan di Kantor BKN, Cawang, Jakarta Timur.

Ia juga mengatakan mekanisme swafoto itu juga membantu saat pelamar lupa akan sandi untuk masuk ke portal sscn.bkn.go.id.

“Nanti juga untuk mengatasi mereka yang lupa, kan banyak itu, kalau pakai mekanisme pertanyaan kan kami tidak tahu siapa yang meminta sebenarnya,” terang Ridwan.

(Kompas.com/Tribunnews/ TribunBogor)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved