Tradisi Lebaran Anak Yatim di Citeureup, 1000 Yatim Puasa dan Doa Bersama di Malam 10 Muharram

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Menginjak tanggal 10 Muharram masyarakat di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor memiliki tradisi lebaran yatim-piatu.

Lebih dari 1000 anak yatim-piatu bersholawat dan memanjatkan doa bersama, di Aula Panti Asuhan, Jalan Pahlawan Gang Masjid, Karang Asam, Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (20/9/201 8) malam.

"Tradisi ini sudah berjalan sekitar 20 tahun cuman untuk saat ini baru memberikan jumlah besar. Alhamdulillah tahun ini lebih banyak dengan maksud supaya memberikan keceriaan kepada anak yatim-piatu di tanggal 10 Muharram ini," kata Pimpinan Panti Asuhan Yayasan Arsyada, Ubadillah Marzuki kepada TribunnewsBogor.com

Tak hanya itu, unsur Muspika dan Kapolsek Citeureup pun turut menghadiri acara tersebut dan berdoa bersama.

"Dihadiri 1000 yatim ditambah juga pendamping dari desa kemudian camat, Kapolsek dan pengurus MUI se-kecamatan Citeureup. Kita berdoa untuk segala hajat kita dimalam ijabah. Sebenarnya sih kalau dilihat dari sisi ini momen yang baik kemudian secara umum di Indonesia ini 10 Muharram lebarannya anak yatim," terangnya.

Ubadillah yang juga menjabat Wakil Ketua 1 Baznas, Kabupaten Bogor mengaku tradisi lebaran yatim ini tentu tidak hanya melibatkan Panti Asuhan Yatim Dhuafa Arsyada, sekira 300 panti pun juga dilibatkan.

"Ada 300 yatim panti dan non panti jadi kita meminta kepada lurah untuk non panti 50 orang per-desa," sebutnya.

Ia menambahkan, sebelum tradisi ini dimulai, pihaknya akan lebih dulu menganjurkan untuk melaksanakan puasa dua hari.

"Puasa dulu terus nanti pas acara mereka juga mengkhatamkan Alquran kemudian kita bagikan, makan, snack dan uang tunai agar keceriaan terpancar di wajah mereka itu tugas kita semua memuliakan anak yatim-piatu," pungkasnya.