Masih Ingat Mr Nanang Pedagang Es Cincau Asal Bogor, Kini Sudah Kuliah dan Mengajar Bahasa Inggris
Ayah dari dua anak ini mendapat tawaran mengajar sejak beberapa tahun lalu di SMK Yatek.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Masih ingat dengan pedagang cincau fenomenal di Kota Bogor?
Ya, dialah Nanang atau yang akrab disapa Mr. Nanang.
Nanang yang dikenal banyak orang sejak tahun 2015 karena kemahirannya berbahasa Ingris kini memiliki aktifitas lain disamping rutinitasnya berjualan Cincau di Jalan Pajajaran, Kota Bogor.
Ayah dari dua anak ini mendapat tawaran mengajar sejak beberapa tahun lalu di SMK Yatek.
Di sekolah tersebut Nanang mengajar Fisika dan Kimia.
Tidak berhenti sampai disitu, Nanang juga rupanya saat ini sedang mengenyam bangku kuliahan di Unida Bogor jurusan Sosial Politik.
Meski sudah bekerja sebagai guru, menjalani akivifitas kuliah dan memberikan les privat bahasa Ingris, namun Pria yang tinggal di kawasan Bondongan ini pun masih menjalani aktifitasnya berjualan Cincau di Jalan Pajajaran.
Nanang mengatakan bahwa dengan berjualan Ia bisa mendapatkan banyak ide, banyak ilmu dan wawasan.
Bahkan Nanang bisa berkomunikasi dengan banyak orang karena pekerjaannya sebagai pedagang.
"Banyak yang bilang dan nanya kenapa masih berdagang, tapi saya pikir dari sini saya bisa mendapat banyak ide," katanya.
Pria yang mahir berbahasa ingris dan Jerman itu juga mengatakan bahwa hidup harus berjuang.
Seperti apa yang dikatakan oleh filusuf Benyamin Diseaelli, there is no state will be destroyed because of trading (Tidak ada negara hancur karena perdangan), bahkan negara bisa kuat karena perdagangan, dan juha Benyamin Franklin mengatakan time is money," ujarnya.
Nanang mengatakan bahwa berdagang atau wirausaha dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Karena untuk mencapai kemakmuran harus ada ilmu yang dipelajari.
"Untuk mencapai kemakmuran kita harus berjuang dan bekerja, untuk mencapai kemakmuran kita harus binasahkan kemalasan dan kebodohan, itu yang selalu saya pegang agar kita terus semangat terus belajar dan tidak menyerah," ucapnya.