Suporter Tewas
Pengeroyokan Haringga Sirla yang Berujung Tewas Masuk Berita Luar Negeri, Korban Ke-70 Sejak 1994
Dalam isi berita tersebut menyebutkan soal Haringga yang ternyata korban ke-7 di laga Persib vs Persija, tapi juga merupakan korban ke-70 sejak 1994
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus meninggalnya Haringga Sirla (23) akibat pengeroyokan oknum suporter bobotoh ini ternyata masuk berita online luar negeri.
Berita online tersebut adalah Hindustan Time yang dimuat pada Senin (24/9/2018).
Hindustan times menyertakan judul 'Indonesian football fan beaten to death by rival supporters, seventh such death in country in five years'.
Atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, begini artinya: 'Penggemar sepakbola Indonesia dikeroyok hingga mati oleh suporter lawan, kematian ketujuh di negara itu dalam waktu lima tahun'.
Dalam isi berita tersebut menyebutkan soal Haringga yang ternyata korban ketujuh di laga Persib vs Persija, tapi juga merupakan korban ke-70 sejak tahun 1994.
Berikut isi beritanya apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Lebih dari 12 orang telah ditangkap setelah pendukung tim rival memukuli penggemar sepak bola Indonesia hingga tewas menggunakan jeruji besi dan papan, ujar polisi, Senin (24/9/2019).
• Haringga Sirila Tewas Dikeroyok Oknum Suporter di Bandung, Sang Ibu : Saya Tak Terima !
Insiden mematikan terjadi hari Minggu (23/9/2018) sebelum pertandingan antara klub tuan rumah Persib Bandung dan Persija Jakarta, rival sengit di liga profesional top Indonesia.
Haringga Sirla, penggemar Persija Jakarta berusia 23 tahun, meninggal setelah sekelompok pendukung Bandung memukulnya di luar stadion utama di kota Bandung, 150 kilometer (93 mil) tenggara Jakarta.

Sekitar 16 orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu, tambah polisi.
Itu adalah kematian ketujuh penggemar yang terkait dengan pertandingan antara kedua klub (Persib vs Persija) sejak 2012, menurut analis sepakbola Akmal Marhali.
Persatuan sepakbola Indonesia menyatakan bela sungkawa mendalam.
"Kami berharap insiden semacam ini tidak akan terjadi lagi di sepakbola Indonesia," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sirla adalah penggemar sepak bola Indonesia ke-70 yang tewas dalam kekerasan terkait pertandingan sejak 1994, lanjut Marhali.
"Ini terus terjadi karena kelalaian," ujar pihak berwenang.