Gempa di Donggala

Suami Janji Pulang Rayakan Ulang Tahun Anaknya, Istri Korban Gempa Palu : Dia Beneran Pulang

Istri korban yakni Selly terus memeluk foto alamrhum suaminya yang tewas dalam tragedi gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
warta Kota
Pemakaman Muhammad Ikhsan Imban (34) korban gempa palu (kiri) dan Istri almarhum ikhsan yakni Selly terus memeluk foto suaminya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Suasana duka tampak menyelimuti kediaman Muhammad Ikhsan Imban (34) warga Komplek Billymoon, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Muhammad Ikhsan menjadi salah satu korban tewas dalam insiden gempa bumi berkekuatan 7,7 SR di Palu, Sulawesi Tengah yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu.

Jenazah almarhum Ikhsan saat ini sudah dimakamkan di TPU Pondok Kopi Blok AA1, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (1/10/2018) malam tadi.

Jenazah yang tiba di rumah duka sekitar pukul 21.00 tersebut langsung disalatkan oleh pihak keluarga yang kala itu sudah menunggu kedatangan jenazah dari Palu ke Jakarta.

Isak tangis keluarga pun pecah saat jenazah almarhum tiba dirumah duka.

Istri korban yakni Selly terus memeluk foto alamarhum suaminya yang tewas dalam tragedi gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Nyawa Ikhsan tak terselamatkan lantaran dirinya terjebak hampir 24 jam lebih di reruntuhan Hotel Roa Roa tempat ia menginap.

Ayah Korban, Rizaludin Imban (73), mengatakan bahwa sosok almarhum adalah sosok yang tangguh di mata keluarga.

Bahkan sikapnya yang baik membuatnya banyak teman. Imban hanya dapat mengikhlaskan kepergian almarhum dalam musibah ini.

"Kami yakin dia syahid, itu karena dia ke sana bekerja untuk bangun PLTN untuk Listrik kepentingan masyarakat banyak yang ada di daerah. Namun takdir berkata lain," kata Rizaludin saat ditemui di Rumah duka, Senin (1/10/2018) melansir Warta Kota.

Rizaludin mengatakan bahwa dirinya tak menyangka jika anaknya menjadi salah satu korban gempa di Palu.

Ia menuturkan, Ikhsan sudah berada di luar kota selama sebulan ini di Gorontalo. Namun karena ada keperluan pekerjaan pada Jumat (28/9/2018) Ikhsan pergi ke Palu dan menginap di Hotel Roa-Roa.

"Kebeteluan Ikhsan ini ada keperluan di Palu urusan pekerjaan tapi hanya transit, paginya dia harus jalan lagi, tapi sore itu, dapat kabar bahwa di Palu terjadi gempa, sebelum terjadi gempa saya sempat menghubungi dia untuk menanyakan kabar," ungkapnya

Kesaksian Warga Petobo Palu, Lumpur Tiba-tiba Keluar dari Perut Bumi Timbun Ratusan Rumah

Cerita Pramugari Selamatkan Diri dari Terjangan Tsunami di Palu, Air Sempat Surut Tapi Kembali Naik

Pihak keluarga baru dapat kabar dari teman kerja korban yang kala itu menginap satu hotel dengan Ihsan, jika Ikhsan masih terjebak di dalam hotel yang saat itu kondisinya sudah luluh lantah.

"Kita dikabari kakaknya Ikhsan dari temannya itu, karena memang dia di Palu itu berdua. Kebetulan sore itu, temannya pergi keluar beli rokok, namun pasca gempa terjadi, dia melihat tempat ia menginap sudah hancur, bahkan ketika itu Ikhsan tidak dapat dihubungi," katanya.

Saat dilakukan pemakaman jenazah Ikhsan korban gempa palu yang dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Senin (1/10/2018).
Saat dilakukan pemakaman jenazah Ikhsan korban gempa palu yang dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Senin (1/10/2018). (Warta Kota/Joko Supriyanto)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved