Kembali Tegaskan Dirinya Bukan Anggota PKI dan Antek Asing, Jokowi : Saya Menzalimi atau Dizalimi ?
Soal tudingan dirinya anggota PKI dan antek asing, Jokowi pun akhirnya kembali memberikan penegasan kepada khalayak
Penulis: khairunnisa | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Dengan nada suara meninggi, Jokowi bahkan berani memastikan bahwa keluarga besarnya bukanlah anggota PKI.
"Saya sampaikan sekali lagi, saya, orangtua saya, kakek nenek saya, keluarga besar saya tidak ada yang namanya PKI. Saya pastikan tidak ada," ucapnya.
Menanggapi kabar hoax yang menimpanya itu, Jokowi pun meminta masyarakat agar selalu memastikan kebenaran dari suatu berita.
Pun dengan kabar bahwa dirinya adalah anggota PKI.
• Sosok Suparni Yati Peraih Medali Emas Asian Para Games, Anak Penjual Tempe yang Berlatih Sejak SD
Jokowi mempersilahkan kepada semua pihak yang menuduhnya untuk melakukan kroscek ke tempat keluarganya berasal jika diperlukan.
"Hoax kalau tidak diselesaikan ini bisa mengadu domba, bisa meresahkan, jangan ambil yang bersumber dari media sosial yang belum dicek faktanya. Sekarang kan gampang sekali, cek saja. Kroscek ke tetangga saya di Solo," jelasnya.
Selain menjawab tuduhan bahwa dirinya adalah anggota PKI, Jokowi juga menjawab soal tudingan bahwa dirinya adalah antek asing.
Seraya tersenyum, Jokowi pun mengungkap bahwa tudingan tersebut memang dihembuskan karena ada kepentingan politik di dalamnya.
Tak habis pikir dengan tudingan sebagai antek asing, Jokowi pun malah mengajukan pertanyaan retoris kepada sang pembuat isu.
"Nah ini sama lagi (soal tuduhan antek asing). Ini pasti untuk kepentingan politik. Antek asing yang seperti apa ? Saya tanya," ungkapnya.

Tak mau larut dalam jawaban semu, Jokowi pun membeberkan bukti bahwa keberpihakannya adalah tertuju pada bangsa, bukan pada pihak asing.
Jokowi sampai menyebutkan tiga sektor yang nyatanya sedikit demi sedikit telah diraih oleh Indonesia semenjak pemerintahannya berjalan.
• Soal Foto Iriana Rapikan Kerah Baju Jokowi, 3 Tokoh Ini Berikan Komentar : Cowok Tuh Suka Gitu
Yakni soal blok mahakam yang kini dikuasai oleh Pertamina hingga saham Freeport yang sudah 51% dimiliki Indonesia.
"Coba lihat, blok mahakam, sekarang sudah 100% diambil oleh Pertamina. Dan plus 11 blok lainnya diberikan kepada Pertamina.
Blok besar lain yang sebelumnya dikelola oleh Chevron sudah dimenangkan oleh Pertamina.