Amien Rais Minta Kapolri Dicopot, Wakil Ketua Umum MUI Minta Tito Karnavian Tetap Fokus
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais rais meminta Presiden Jokowi untuk mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Isu dugaan korupsi yang menyeret Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendapat tanggapan serius dari Wakil Ketua Umum MUI Pusat, H Misbahul Ulum.
Terkait isu tersebut, Misbahul Ulum meminta Kapolri agar tetap fokus menjalankan tugasnya.
"Saya berharap di tahun politik dan tahun yang penuh tantangan ini, Bapak H Muhammad Tito Kernavian tetap fokus menjalankan tugasnya. Banyak sekali tugas-tugas yang diemban oleh beliau terkait politik kenegaraan maupun bencana yang bertubi - tubi yang menimpa saudara-saudara kita," ujar H Misbahul Ulum dalam siaran pers yang diterima TribunnewsBogor.com.
Terkait dengan berita-berita yang beredar, Misbahul mengatakan, pihaknya tetap berpegang teguh kepada ajaran yaitu tabbayun.
"Berita-berita yang beredar itu tidak benar. Oleh Karena itu kami berharap agar pak Tito Karnavian tetap fokus di dalam menjalankan tugasnya,"tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, isu ini mencuat saat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais rais meminta Presiden Jokowi untuk mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
• Mardani Sebut Prabowo Capai Everest, Clara Sumarwati Ajak Sandiaga Mampir ke Jogja
Permintaan itu disampaikan Amien Rais beberapa saat sebelum diperiksa sebagai saksi dalam kasus kebohongan dengan tersangka Ratna Sarumpaet di Polda Metrio Jaya.
• Andi Arief Kritik Prabowo Subianto : Bagaimana Mungkin Kemenangan Mengejar Orang yang Malas
"Saya enggak akan panjang-panjang, saya minta ke Pak Jokowi supaya Pak Kapolri Tito segera dicopot. Alasannya, Anda cari sendiri," ujar Amien saat itu.
• Tim Sukses Jokowi-Maruf Amin Anggap Wajar Bila Kubu Prabowo Tidak Kompak
Meski demikian, ia tak menjelaskan secara jelas mengapa ia melontarkan permintaan tersebut.
"Saya yakin stok pimpinan Polri yang jujur dan mengabdi bangsa negara masih banyak untuk ganti Pak Tito. Kita cinta polisi sebagai keamanan nasional tapi kalau ada oknum yang enggak benar harus diganti," katanya.(*)