Pengakuan Pelanggan Prostitusi Online Bogor, Janjian di Hotel Sampai Kontrakan
Ia mengatakan bahwa para perempuan yang menawarkan layanan seks di Bogor memang cukup banyak.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAHSAREAL - Baru-baru ini Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto berhasil mengungkap prostitusi online di Bogor Valley, Kota Bogor.
Dalam penggerebekan yang dilakukannya, Bima Arya mendapati dua wanita berpakaian minim di Apartemen Bogor Valley lantai 18.
TribunnewsBogor.com bertemu dengan pria asal Bogor, YG (40), yang mengaku kerap menggunakan jasa layanan prostitusi online di Bogor.
Ia mengatakan bahwa para perempuan yang menawarkan layanan seks di Bogor memang cukup banyak.
"Di Bogor mah tarifnya antara Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Di luar Bogor lebih di bawah harganya, ada yang di bawah Rp 500 ribu karena lebih banyak PSK-nya," kata YG kepada TribunnewsBogor.com.
YG menjelaskan bahwa cara kerja prostistusi online adalah berpindah-pindah hotel lalu menawarkan diri secara online minimal 3 pria sehari.
Namun, kata dia, ada pula PSK yang diam di kontrakan atau di rumah kemudian pergi ke hotel setelah dapat pesanan dan sudah ditransfer uang muka oleh pemesan.
"Mereka itu nomer HP-nya kayak suka ganti-ganti, padahal enggak. Mereka suka non aktifkan nomor HP beberapa hari gitu, terus diaktifin lagi," kata dia.
Selain itu, tarif per layanan prostitusi online menurutnya bisa berubah-ubah karena ada tarif tambahan jika ada layanan tambahan.
Biasanya, kata YG, si PSK akan mengkomunikasikan kepada pelanggannya bahwa ada beberapa layanan seks yang bisa dilakukan dan yang tidak.
Selain itu, lanjut YG, pada prostitusi online di Bogor ini, ia juga mendapati perempuan yang menolak hubungan intim di hotel tapi hanya melayani video call.
"Ada juga (PSK) pelayanannya di video call doang, jadi dia telanjang gitu, tarifnya Rp 150 ribu untuk 15 menit. Sama, di awalnya dia minta transfer DP dulu," ungkapnya.