Lion Air JT610 Jatuh
Harwinoko Korban Lion Air JT610 - 25 Tahun Kerja di BPK, 6 Bulan Jadi Plt Kepala Perwakilan Babel
Jenazah Harwinoko, langsung disalatkan di masjid dekat rumahnya dan setelah itu, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Cimahpar, Kota Bogor
Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Moermahadi Soerja Djanegara, datang ke rumah Harwinoko, yang merupakan satu di antara korban dari jatuhnya Lion Air, untuk ikut belasungkawa.
Moermahadi mengatakan, Harwinoko merupakan sosok yang penuh dedikasi tinggi.
Semasa hidupnya, kata Moermahadi, korban penuh tanggung jawab atas pekerjaannya dan memiliki kinerja kerja yang bagus.
"Beliau sudah sekira 25 tahun bekerja di BPK dan kira-kira baru enam bulan, Pak Harwinoko menjabat sebagaj Plt. Bangka Belitung. Ia dipilih karena mampu bekerja dan seorang pemimpin," katanya, di rumah Harwinoko, Jalan Palayu Raya RT 2/7, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Minggu (4/11/2018).
Ia menambahkan, sebelumnya, Harwinoko sedang dalam seleksi Eselon II.
"Beliau diangkat dulu menjadi Plt. Bangka Belitung. Pak Harwinoko memang dinas di sana. Setiap Jumat, ia pulang ke rumah di sini, Kota Bogor," jelasnya.
Lainnya, Ketua BPK RI ini mengatakan, Harwinoko adalah orang BPK pertama yang berhasil diidentifikasi kepolisian.
Dalam peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610 pada Senin (29/10/2018) lalu, pegawai BPK yang ikut menjadi korban ada 10 orang.
"Untuk kami, pihak BPK, jelas merasa kehilangan. Apalagi, beliau adalah orang yang penuh tanggung jawab. Saya turut berduka cita kepada pihak keluarga atas kepergian beliau," imbuhnya.
Sementara itu, jenazah Harwinoko diterima keluarganya sekira pukul 19.30 WIB.
Jenazah Harwinoko, langsung disalatkan di masjid dekat rumahnya dan setelah itu, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Cimahpar, Bogor Utara, Kota Bogor.