Info Kesehatan
Jadi Penyebab Meninggalnya Ibu Roger Danuarta, Ini Faktor yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Ibunda Roger Danuarta ini meninggal di usia 63 tahun karena penyakit jantung yang dideritanya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kabar duka datang dari aktor tampan Roger Danuarta.
Pasalnya, sang ibunda tercinta Engnawati Atmadja telah meninggal dunia pada Jumat (23/11/2018) pukul 17.50 WIB.
Melansir dari Kompas.com, jenazah Engnawati disemayamkan di rumah duka, dan akan dilakukan kebaktian pada Senin (26/11/2018) sebelum dimakamkan.
Sang mama akan dikebumikan di TPU Taman Kenangan Lestari, Karawang, Jawa Barat.
Ibunda Roger Danuarta ini meninggal di usia 63 tahun karena penyakit jantung yang dideritanya.
Menurut penuturan Roger, mamanya sudah lama menderita penyakit tersebut dan memang sudah cukup parah.
"(Masuk rumah sakit) Kamis pagi. Sakit sudah lama akhir Januari atau awal Febuari kemarin. Serangan jantung," ujar Roger di Rumah Duka Oasis Lestari di Jatake, Tangerang, Minggu (25/11/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.
Penyakitnya tersebut pun kemudian membuat sang ibunda mengalami gagal jantung dan komplikasi pada organ lainnya.
Sebuah studi di Inggris menyatakan bahwa perempuan lebih berisiko meninggal dunia karena gagal jantung dibanding lelaki.
Penelitian di Kanada juga mengungkapkan bahwa perempuan lebih mungkin untuk menjalani perawatan di rumah sakit saat mengalami gagal jantung.
• Akui Berat Lepaskan Kepergian Ibunda, Roger Danuarta: Mama Sudah Tidak Menderita Lagi
Ternyata penyakit serangan jantung ini juga bisa disebabkan karena kemacetan, Moms.
Bila terjebak dalam kemacetan kita biasanya akan mengeluh dan merasa bosan atau justru marah karena terlalu lama dalam mobil.
Melansir dari National Geographic, tak hanya membosankan dan membuat kesal, ternyata kemacetan juga memiliki risiko meningkatkan serangan jantung.
Para peneliti pada Konferensi Tahunan ke-49 American Heart Association dalam simposium Cardiovascular Disease Epidemiology and Prevention, membuktikan bahwa kemacetan dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Annete Peters, penulis utama penelitian ini yang berasal dari Institute of Epidemiology, Jerman, mengungkapkan adanya risiko yang bisa menyerang orang sehat.