CPNS 2018
Atlet Bulutangkis Ternama ikut Tes CPNS 2018, Ini Katanya Saat Ditanya Pilih Hadapi Lawan Atau Soal
nama-nama atlet bulutangkis yang sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia ternyata juga ikut Tes SKD CPNS 2018.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
Marcus Gideon pun berikan komentarnya mengenai soal tes SKD CPNS 2018.
"Kalo untuk yang matematik sekali lagi masih agak berat," ujar Marcus yang duduk di sebelah pasangan The Minions-nya, Kevin Sanjaya.
Beberapa atlet mengaku bahwa mengerjakan soal tes SKD CPNS 2018 lebih sulit daripada menghadapi lawan.
Apriyani Rahayu, atlet bulu tangkis, termasuk satu dari beberapa atlet yang merasa SKD CPNS 2018 lebih sulit dari pertandingan.
"(Pilih menghadapi) lawan aja deh, pusing, ngantuk. Mending main (bulu tangkis), mending (menghadapi) lawan aja udah," ujarnya.
Ruselli Hartawan juga mengaku SKD CPNS lebih sulit dari menghadapi lawan di pertandingan.
"Susah seperti ini mending bertanding," ujar Ruselli.
Jalur Khusus Atlet
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) awal tahun 2018 telah mengumumkan daftar 137 atlet berprestasi yang diangkat menjadi PNS melalui jalur khusus.
Seperti dikutip dari Kompas.com, upacara pengangkatan para atlet berprestasi ini dilaksanakan di Kantor Kemenpora Rabu (17/1/2018) lalu.
Hadir dalam upacara tersebut Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Asman Abnur serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Pengangkatan PNS formasi khusus dari kalangan atlet berprestasi adalah berdasarkan capaian prestasinya baik tingkat dunia maupun tingkat ASEAN.
• Link Terbaru Pengumuman Peserta CPNS 2018 Lolos SKD, Catat Ada Perubahan Lokasi Tes SKB Kementerian
• Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2018 di Kemenkominfo dan Ombudsman, Cek Di Sini
“Kami berharap dengan adanya motivasi baru ini para atlet tidak memikirkan lagi hal-hal terkait dengan apa pekerjaan mereka di masa depan, jadi formasi khusus PNS ini mereka telah ada kepastian di masa depannya,” ujar Asman seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Jumat (19/1/2018).
Rekrutmen untuk formasi khusus ini akan dilakukan pada tahun mendatang. Berbeda dengan formasi umum yang memakai tes, formasi khusus ini hanya tes tes kompetisi bidang.
“Formasi khusus ini tidak seperti tes PNS biasa meskipun tetap ada proses yang berjalan seperti pra-jabatan dan sebagainya hingga penempatannya setelah pra-jabatan, insya Allah ini konsisten di tahun-tahun berikutnya sebagai suntikan motivasi di bidang atlet/olahragawan,” ungkap Asman.
Mengenai penempatan PNS atlet tersebut, Asman menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kemenpora.
”Sementara menjadi atlet tentu juga menjadi pegawai di Kemenpora, setelah dia tidak jadi atlet lagi maka bisa dia didistribusikan sebagai pelatih di seluruh kementerian/lembaga atau dispora yang membutuhkan,” ujarnya.