APK Demokrat Dirusak di Riau, Tim Sukses Jokowi: Jangan Sampai Jadi Perang Copot APK

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan cara oknum yang merusak alat peraga kampanye (APK) Partai Demokrat di Riau ini sangat sadis.

Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Yudhi Maulana Aditama
kolase Twitter @Andi_arief/TribunJakarta
bendera Demokrat rusak dan SBY beri penjelasan 

Apalagi, sambung Hanca, beberapa bendera Partai Nasdem juga ditemukan rusak dan dibuang ke selokan oleh beberapa oknum saat kejadian ini.

“Kalau gambar-gambar yang tidak berdosa itu dicederai, kita mundur 20 tahun lagi  sebelum reformasi,” beber Hnaca.

Menanggapai hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate mengatakan, ada pengawas Pemilu, dalam hal ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tengah dirawat di RSPAD, Jakarta, Selasa (17/7/2018)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tengah dirawat di RSPAD, Jakarta, Selasa (17/7/2018) (Screen Capture Instagram @aniyudhoyono)

Partai Demokrat bisa melaporkan hal tersebut ke Bawaslu, dan tidak perlu sampai Jokowi yang turun tangan.

Johnny mengakui, tugas Presiden memang untuk menyelenggarakan pemilu dengan damai.

Namun, kewenangan Jokowi terbatas, oleh karenanya Partai Demokrat bisa melaporkan hal tersebut ke Bawaslu.

Sebagai tim sukses Jokowi, Johhny pun mengaku sering menemui APK yang memang sengaja dirusak oleh oknum tertentu.

Mengenai permintaan SBY soal pencabutan seluruh APK di Pekanbaru, menurut Johhny, hal tersebut tidak perlu dilakukan,

Sebab, waktu kampanye masih sangat panjang.

Artis Malaysia Sebut Istri Baim Wong Pemusnah, Paula Verhoeven Sampai Tak Mau Lihat Suami Syuting

POPULER: Andi Arief Ungkap Perusak Bendera Demokrat di Riau, SBY Tegaskan Tak Saingan dengan Jokowi

“Vandalism itu terjadi dimana-mana, saya pun mengalaminya. Tiangnya lah jatuh kena angin, baliho sobek, macam-macam gayanya. Kami menyambut itu sebagai wilayah yang luas, dan menugaskan orang untuk menjaga dan memperhatikan APK ini,” beber Jonnhy.

Mengenai kejadain pengrusakan APK yang terjadi di Riau, Johhny mengatakan agar hal ini tidak sampai terulang lagi.

Bila terjadi lagi, masa kampanye untuk pemilu 2019 adalah perang copot APK.

“Yang paling penting, hal-hal seperti ini tidak boleh terulang. Tidak saja atributnya partai Demokrat, ada partai Nasdem juga yang masuk ke got katanya. Kalau sampai itu terjadi, malah perang copot atribut. Buat apa Pemilu dilakukan kalau atribut dirusak. Ini tugas bersama,” pungkas Johhny.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved