Longsor di Sukabumi
Fakta Baru Longsor di Cisolok Sukabumi, 13 Orang Tewas dan Warga Rasakan Rumah Bergetar
Proses evakuasi korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi dilanjut sejak pagi hari ini
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Proses evakuasi korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi dilanjut sejak pagi hari ini, Rabu (2/1/2019).
Dari data terbaru, diketahui 13 orang ditemukan tewas dalam insiden longsor di Cisolok Sukabumi ini.
Sebelumnya, ada perbedaaan data yang diperoleh dari lapangan dengan data dari BNPB.
Disebutkan sebelumnya kalau korban tewas mencapai 15 orang, namun di lapangan diketahui baru ada 14 orang yang ditemukan meninggal dunia.
Ratusan petugas evakuasi gabungan dari berbagai unsur kembali terjun ke lokasi longsor.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun terjun ke lokasi longsor hari ini untuk meninjau proses evakuasi korban.
Berikut 5 fakta baru soal bencana longsor di Cisolok, Sukabumi yang dirangkum TribunnewsBogor.com:
1. 3 Orang Berhasil dievakuasi Hari Ini

Dikutip dari TribunJabar, pagi ini petugas berbasil mengevakuasi tiga korban longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Hari ini tim kembali mencari korban tertimbun. Berhasil ditemukan tiga orang tapi belum bisa teridentifikasi identitasnya," ujar Kepala Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor via pesan elektroniknya, Rabu (2/1/2019).
Temuan pertama dan kedua pada pukul 09.34 di lokasi yang tidak jauh. Temuan ketiga pukul 10.37.
Proses identifikasi terhadap ketiga jenazah itu masih terus dilakukan tapi menemui kendala.
• Wajah Baru Persib Bandung, Pelatih Miljan Radovic hingga Masuknya Pemain Muda Beckham Putra
• Petugas Tengah Evakuasi, Warga Malah Berpose dan Berfoto di Lokasi Longsor di Cisolok Sukabumi
"Identifikasi sudah agak sulit, tidak seperti sebelumnya karena kondisi fisik korban," ujar Joshua Banjarnahor.
Menurut Joshua Banjarnahor saat ini tim dari Basarnas, TNI dan Polri, BPBD, serta unsur SAR lainnya terus melakukan pencarian. Diyakini masih ada 21 orang yang tertimbun.
"Kami mencari 21 orang yang masih dinyatakan hilang, diduga tertimbun longsoran. Untuk yang berhasil dievakuasi sejak hari kejadian sampai hari pukul 10.30 mencapai 14 orang," ujar Joshua Banjarnahor.
Namun, kabar terbaru menyebutkan kalau korban yang sudah diidentivikasi berjumlah 13 orang.
2. Ridwan Kamil Berkaca-Kaca

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terjun langsung ke lokasi longsor di Cisolok, Sukabumi.
dengan menggunakan sepatu boot, Ridwan Kamil langsung menuju titik longsor yang tertutup tanah yang berubah menjadi lumpur.
Selama beberapa puluh menit, Ridwan Kamil tampak menyaksikan langsung evakuasi yang dilakukan oleh para petugas.
Selain itu, Ridwan Kamil juga sempat menyaksikan korban tewas yang berhasil dievakuasi dan oleh para petugas.Usai dari lokasi longsor, Ridwan Kamil menemui korban yang tengah menunggu kedatangan jenazah anggota keluarganya yang dievakuasi di Posko Bencana yang didirikan.
"Sebentar ya, nanti saya kasih waktu," kata Ridwan Kamil bernada duka dengan mata berkaca-kaca kepada wartawan saat berjalan mengikuti salah satu korban yang berhasil dievakuasi, Rabu (2/1/2019).
• 15 Jenazah Korban Longsor Cisolok Sukabumi Ditemukan, 20 Lainnya Masih Dicari
• Beredar Foto Hoax Jalur Puncak Bogor Longsor, Ini Penjelasan BNPB
3. Rumah Tetangga Terkubur
Seorang korban selamat, Suherman (31), menceritakan detik-detik terjadinya longsor yang juga menimbun bagian depan rumahnya.
Saat kejadian ia bersama istrinya sedang menonton televisi di bagian tengah rumah.
"Istri saya mendengar seperti ada suara gemuruh dari atas bukit, saya sempat bilang itu suara motor," kata Suherman yang mengungsi ke rumah kakaknya, Senin (1/1/2019).
Saat keluar rumah, ia berteriak tanah sudah mengubur rumah tetangganya yang berada di atas. Ia langsung membopong anak dan istrinya lalu berlari ke bagian belakang rumah.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB, posisi rumah saya memang berada paling bawah," kata Suherman.
Suherman mengatakan, ia sempat beberapa menit berlindung di bagian belakang rumah karena tanah sudah masuk ke bagian depan rumahnya.
Bersama sang istri dan anak ia melihat situasi tanah yang terus bergerak hingga jatuh ke bawah tebing.
"Saya melihat semua rumah tetangga sudah terkubur, lalu saya teringat dengan ibu dan bapak saya," kata Suherman.
4. Rumah Bergetar
Warga lainnya, Haeni (46) menceritakan saat longsor terjadi.
Diketahui rumahnya hanya berjarak beberapa ratus meter dari lokasi longsor.
Haeni menuturkan bahwa awalnya saat kejadian rumahnya terus begetar hingga kaca jendela rumahnya berbunyi.
Kemudian ia mendengar suara gemuruh tanah, namun ia kira merupakan rombongan mobil melintas yang hendak rayakan tahun baru.
"Pas kejadian semua pada kumpul di rumah udah mau maghrib kan. Ada suara, pikir saya yang mau tahun baruan, arah dari arah Cicemet (atas), mungkin orang mau piknik orang tahun baruan di pantai, bawa mobil banyak karena di jalan sini banyak lewat mobil-mobil offroad sampe sepuluh mobil itu biasa," kata Haeni kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (1/1/2019).

Saat itu, tutur Haeni, cuaca sedang turun hujan sedang dengan tenang tanpa adanya angin kencang.
Selain itu, rumahnya sendiri saat kejadia. juga bergetar sampai akhirnya terdengar suara dari warga lain yang berteriak ada longsor.
"Eh lama-lama rumah goyang, gerembeng-gerembeng kalo kaca kedengeran, terus orang teriak longsor, longsor, longsor, terus saya lari ke sini (ke Jalan)," kata Haeni
5. Kendaraan dan Hewan Ternak Tertimbun
Lumbung padi hingga ternak milik warga ikut tertimbun longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Menurut data sementara Posko Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi Selasa (1/1/2019), ada 25 lumbung padi dan 35 hewan ternak domba tertimbun longso pada Minggu (31/12/2018).
Selain itu, 12 unit motor milik warga juga demikian dan sebagian berhasil dievakuasi.