Siswi SMK Tewas
Hoaks Tuduhan Anaknya Jadi Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Begini Curhatan Sang Ibu
Hingga hari keempat paska pembunuhan Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK Baranangsiang yang tewas ditusuk masih belum menemui titik temu.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Pelaku kan belum ketangkap. Nah, dia itu sempat memposting tulisan di medsosnya untuk mengonter tuduhan bahwa ia telah ditangkap. Justru, di situ jadi titik terang kita untuk masuk," sebutnya.
Selang beberapa hari kemudian, polisi telah mengamankan S untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Pihaknya hanya mengamankan S untuk dimintai keterangan sebagai saksi, dan disebut kalau S kemungkinan besar bukan pelakunya.
"Belum ada (penangkapan pelaku atau penetapan pelaku), betul sudah diamankan (S), sedang dilakukan pendalaman, makanya saya belum bisa katakan itu, saya belum bisa katakan itu bukan pelaku, tapi saya bisa katakan itu kemungkinan bukan pelakunya, dari beberapa alibi yang dilakukan, bukti-bukti yang kita dapat dan saksi yang dihadirkan sama dia ini kemungkinan besar bukan pelakunya," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser, Kamis (10/1/2019).
Hendri menjelaskan bahwa S merupakan mantan kekasih dari Siswi SMK Bogor Andriana Yubelia Noven.
• Bertemu Saat Natal, Bude Siswi SMK yang Tewas Dibunuh di Bogor Lihat Perubahan di Tubun Noven
• Sahabat Sempat Komentari Foto yang Diposting Siswi SMK Sebelum Tewas dibunuh, Respon Korban Dingin
"Iya, S itu pernah jadi teman dekat," katanya.
Foto S bersama Siswi SMK Bogor Andriana Yubelia Noven sempat tersebar di media sosial.
Melalui akun Facebook-nya, S mengatakan kalau dirinya bukan pelaku pembunuhan, dan menyebut kalau informasi yang sudah beredar adalah hoaks.
Ia juga akan menuntut orang-orang yang menyebar info hoaks tersebut ke ranah hukum.
Ia mengetakan kalau saat kejadian ia berada di Bandung.
Selain itu, ia juga mengatakan kalau hubungan dirinya dengan korban sudah berhenti sejak lama.

"Ini hoax, saya bisa tuntut anda yang menyebarkan hoax ini. Saya berada d Bandung dari tanggal 3 sampai sekarang. Saya baru tahu kejadiannya sore lewat seorang teman korban. Hubungan dengan korban sudah berhenti sejak lama. Banyak bisa bertanya terlebih dahulu sebelum ngepost. Anda merusak nama baik saya dan saya ingin menyelesaikan dengan baik-baik jadi tolong berhenti sebarkan hoax ini. Saya tidak tahu apa-apa dan d tuduh. Saya harap segera dihapus. Perlu info lebih lanjut tanyakan ke teman dekat dari korban...
Masyarakat Cinta Bogor"
Ia berharap agar orang-orang berhenti menyebar fotonya karena ia merasa dituduh dan tercoreng nama baiknya.
Tak hanya S, ibunda S juga merasa dirugikan atas info hoaks yang beredar tersebut.
Ia meminta kepada orang-orang untuk stop menyebarkan info hoaks tersebut dan merasa nama baiknya tercemas.