Jokowi Ingatkan Jangan Berselisih: Dalam Majelis Taklim Tak Saling Ngomong Karena Pilihan Presiden
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan kalau jemaah NU harus bersyukur karena Indonesia memiliki keberagaman suku, agama dan ras.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Antar kampung, antar desa tidak saling ngomong karena pilihan bupati. Antar tetangga tak saling sapa, tidak saling omong gara-gara pilihan gubernur. Dalam majelis taklim yang sama, tak saling omong karena piliha presiden, loh loh loh. apakah ini bener?" ungkap Jokowi.
Ia pun meminta agar jamaah NU tak bersikap seperti itu.
Jokowi juga meminta agar jamaah NU tidak saling mencela meskipun berbeda pandangan politik.
"kita ini adalah saudara sebangsa setanah air, sudah hukum Allah kalau kita berbeda-beda," ucap Jokowi.

Jokowi Tertawa
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo tertawa saat mendengar para wartawan bertanya kepada Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengenai arah dukungan Muslimat NU pada Pemilihan Presiden 2019.
Pertanyaan ini dilontarkan kepada Khofifah seusai peringatan Hari Lahir Ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (27/1/2019).
Ketua Panitia Harlah Muslimat NU Yenny Wahid juga ada saat berlangsung tanya jawab ini.
Khofifah hanya tersenyum saat mendengar pertanyaan ini. Sementara, Jokowi terkekeh sampai bahunya naik-turun saat tertawa. "He-he-he-he," tawa Jokowi.
• Soal Debat Kedua Pilpres 2019, TKN Jokowi-Maruf Setuju Usulan Format dari KPU
• Acara Pembagian Sertifikat Jokowi Sepi, Fadli Zon Sarankan Dititip ke Kepala Desa atau RT
Pada peringatan Harlah ke-73 ini, Muslimat NU tak menyampaikan secara eksplisit mengenai dukungannya meski mantan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin mendampingi Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019.
Menanggapi pertanyaan soal dukungan ini, Yenny Wahid yang angkat bicara.
Ia mengatakan, secara pribadi, ia mendukung Jokowi-Ma'ruf. "Saya Muslimat NU, secara pribadi saya mendukung Pak Jokowi," kata Yenny.
Namun, Yenny tidak menegaskan bahwa seluruh keluarga besar Muslimat NU mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Dia mengatakan, keluarga NU punya kedekatan dengan Jokowi. Menurut dia, seluruh warga NU sudah memahami eratnya hubungan Jokowi dengan NU.
"Banyak keluarga NU yang memang merasa dekat sekali, merasa ada kedekatan dengan Pak Jokowi baik keluarga NU maupun keluarga Muslimat NU, karena memang keluarga Pak Jokowi selalu dekat dengan NU. Saya rasa itu sikap yang dihargai oleh banyak warga NU," ujar Yenny.