Keluh Tukang Becak Bogor yang Antar Raffi Ahmad, Penghasilan Menurun di Tengah Mahalnya Kebutuhan
Budi yang sudah 30 tahun menekuni profesi tukang becak hafal betul berapa ongkos yang diterimanya dari tahun ke tahun.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Seiiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi alat transportasi terus berkembang.
Pengguna sepeda motor pun terus berjamur.
Alat transportasi pun kini sudah berkembang ke dalam betuk aplikasi untuk layanan jemput antar.
Kondisi itu rupanya berimbas kepada pedagang becak.
Budi Sarjono seorang tukang becak di kawasan Jalan Paledang Bogor menuturkan bahwa saat ini pengguna becak terus berkurang.
Meski demikian dirinya tetap bersyukur masih ada yang mau untuk menggunakan jasa transportasi yang menggunakan tenaga manusia tersebut.
"Kalau dibilang ramai enggak dibilang sepi juga enggak ya adalah Alhamdulillah," katanya Senin (11/3/2109) usai mengantar Raffi Ahmad.
Budi yang sudah 30 tahun menekuni profesi tukang becak hafal betul berapa ongkos yang diterimanya dari tahun ke tahun.
Ia pun mrmbandingkan pendapatannya pada beberapa tahub silam dengan kondisi saat ini.
Menurutnya dahulu dalam sehari dirinya bisa mendapat uang dalam sehari Rp 20 ribu.
"Dulu itu Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu sehari dan itu cukup karena kan harga kebutuhan juga murah, sekarang sehari bisa Rp 40 ribu sampai 80 ribu kalau lagi banyak tapi kan harga mahal-mahal," ujarnya.
Namun meski begitu Budi tetap bersyukur dan akan terus menjalani profesinya tersebut.
"Iya pekerjaan saya ini jadi harus disyukuri jalani saja," ujarnya.