Pilpres 2019
Debat Cawapres, Sandiaga Uno: Kita Pastikan Ujian Nasional Dihentikan
Debat putaran ketiga antara Capares Maruf Amin dan Sandiga Uno berlangsung pada Minggu (17/3/2019) malam.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Debat putaran ketiga antara cawapres Maruf Amin dan Sandiga Uno berlangsung pada Minggu (17/3/2019) malam.
Ada yang menarik dilontarakan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan menghentikan sistem Ujian Nasional jika pasangan Prabowo Saubianto - Sandiaga Uno terpilih dalam Pilpres 2019 nanti.
Hal itu dikatakan Sandiaga Uno saat menyampaikan visi misi Cawapres nomor urut 02 di debat cawapres.
Saat diberi kesempatan berbicara, awalnya Sandiaga mengucapkan selamat ulang tahun kepada cawapres nomor urut 02, Maruf Amin.
"Abah selamat ulang tahun ke-76 semoga abah tetap sehat wal afiat mengemban tugas negara," kata Sandiaga membuka pembicaraannya.
• Disindir Andi Arief Karena Hadiri Apel Kebangsaan,Mahfud MD: Tak Ada Kampanye atau Yel-yel Kebencian
• Jelang Debat Cawapres, Dahlan Iskan Tulis Catatan Jusuf Kalla Kecewa pada Jokowi Karena Hal Ini

Sandiaga mengatakan, dirinya sudah melakukan 1500 kunjungan selama hampir 7 bulan ini.
saat kunjungan, kata sandiaga, pihaknya banyak mendapat keluhan dan harapan dari masyarakat di daerah-daerah yang ia kunjungi.
"Masyarakat menginginkan lapangan kerja yang terbuka, anak-anak muda mengingkan peluang usaha," kata dia.
Menurutnya, para kaum ibu menginginkan harga bahan pokok yang terjangkau, biaya kesehatan dan listrik murah.
Diaspek pendidikan, cawapres nomor urut 02 memiliki konsep pendidikan tuntas berkualitas.
Tak hanya itu,ia juga mengatakan akan menghentikan ujian nasinal dan akan diganti dengan sistem yang baru.
"Kita pastikan sistem ujian nasional dihentikan, diganti dengan penerusan minat dan bakat," kata dia.
Menurutnya, kurikulum akan lebih fokus pada pembangunan karakter dan akhlakuk karimah.
"Kami juga mmeiliki konsep sekolah link and mach, dimakan dihadirkan penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja tersambung dengan sistem pendidikan," pungkasnya.(*)
(Damanhuri/TribunnewsBogor.com)