Breaking News

Info Kesehatan

Sering Dikonsumsi, 3 Jenis Makanan Ini Ternyata Berbahaya untuk Kesehatan Otak

Lemak trans biasanya digunakan oleh produsen makanan untuk membuat suatu produk makanan tahan lama dan mudah digunakan.

Editor: khairunnisa
pixabay
Makanan Cepat Saji 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Secara tidak sadar setiap hari kita pastinya sering mengonsumsi makanan atau minuman yang berbahaya.

Tidak bisa dipungkiri, rasa yang enak pada makanan atau minuman berbahaya pastinya membuat ketagihan .

Padahal, ada banyak efek buruk yang mengintai Kesehatan tubuh, termasuk Kesehatan otak jika terlalu mengkonsumsi makanan atau minuman berbahaya ini.

Kesehatan otak kita akan menurun jika terlalu sering mengkonsumsi beberapa makanan dan minuman ini.

Hal ini pastinya juga sangat berbahaya untuk tumbuh kembang Si Kecil lho moms.

Untuk lebih mengetahuinya, ini lah beberapa makanan dan minuman yang sebenarnya sangat berbahaya jika dikonsumsi terus menerus.

1. Ikan yang mengandung merkuri

Ikan terkenal akan kandungan protein tinggi, yang tentu baik untuk Kesehatan.

Meski begitu, kita tetap harus hati-hati dalam memilih jenis ikan yang akan dikonsumsi.

Mengaku Dinikahi Pria Filipina, Lucinta Luna Sebut Dapat Wejangan dari Baim Wong soal Malam Pertama

Temui Vanessa Angel di Tahanan, Nicky Tirta Ungkap Kondisi Sahabatnya, Janjikan Ini Usai Bebas

Beberapa jenis ikan laut memiliki banyak kandungan merkuri yang membahayakan bila dikonsumsi dalam jumlah besar atau terlalu sering.

Merkuri akan menyebar di dalam tubuh, termasuk ke bagian otak.

Racun yang ditimbulkan oleh merkuri bisa merusak sistem saraf pusat dan neurotransmiter (zat kimia pengantar sel saraf di otak).

Sebuah penelitan dari Journal of Environmental and Public Health menyatakan bahwa paparan merkuri juga bisa sangat berbahaya pada bayi dan anak-anak.

Merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan kerusakan pada komponen sel-sel di otak.

Bila dibiarkan, keracunan merkuri bisa mengakibatkan timbulnya cerebral palsy serta keterlambatan perkembangan otak anak.

Sumber: Nakita
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved