Viral Video Ibu Paksa Anak Turun dari Mobil, Ternyata Ini 6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak
Meski sang ibu, KH mengklaim anaknya tak mengalami trauma, namun hal tersebut tetap dikhawatirkan publik.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Belakangan ini viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang ibu memaksa anaknya keluar dari mobil.
Banyak warganet yang mengecam aksi ibu tersebut, karena dianggap akan mempengaruhi sisi psikologis anak.
Menurut kebanyakan orang, sang anak diduga akan mengalami trauma akibat perlakuan tersebut.
Meski sang ibu, KH mengklaim anaknya tak mengalami trauma, namun hal tersebut tetap dikhawatirkan publik.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, KH yang memaksa anaknya keluar dari mobil dan viral di media sosial telah meminta maaf dan telah mengklarifikasi perbuatannya.
Permintaan maaf dan klarifikasi itu disampaikan KH melalui sebuah video.
Tampak Kanit PPA Polres Malang Kota Iptu Tri Nawangsari mendampingi KH saat menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi tersebut.
"Selaku orang tua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak, secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf atas viral video tersebut," katanya seperti dikutip dalam video tersebut..
• Polisi Telusuri Video Viral Seorang Ibu Paksa Anak Keluar Mobil
• Videonya Tuai Kecaman, Ternyata Ini Alasan Sang Ibu Dorong Putrinya dari Mobil Hingga Tersungkur
KH menyampaikan, kejadian dalam video yang viral terjadi pada Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.
KH mengaku khilaf karena telah memperlakukan anaknya dengan rasa emosi. Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri menyampaikan bahwa penyelidikan terhadap kejadian di dalam video tersebut dihentikan. Hal itu seiring dengan permintaan maaf dan klarifikasi dari ibu tersebut.
"Di depan menyidik mengaku salah, khilaf, meminta maaf kepada masyarajat terutama yang nonton video tersebut," kata Asfuri. Antara ibu dan anak juga tidak ada masalah setelah kejadian tersebut. Sang anak yang masih kelas VI sekolah dasar juga tidak mengalami trauma.
"Kemarin hasil klarifikasi si anak tidak timbul trauma," katanya.
Berikut isi lengkap klarifikasi dan permintaan maaf KH:
Asalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Selamat Malam, Saya Ibu Wati, selaku orang tua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak, secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf atas viral video tersebut.
Jadi perlu saya jelaskan di sini, jadi kejadian pada Hari Selasa tanggal 26 Maret 2019 di Jalan Bandung Kota Malang pukul sekitar 15.30 WIB terjadi perselisihan antara saya dan putri saya, secara spontan, reflek dan diluar kendali saya memperlakukan putri saya dengan cara yang kurang elok dan pantas dilihat tanpa ada niatan sedikitpun untuk menyakiti putri saya tercinta.