Penganiayaan Siswi SMP
Beda Nasib dengan Audrey, Siswi SMP Ini Bunuh Diri Karena Tak Tahan Sering Dianiaya Teman Sekolahnya
Siswi SMP asal Azerbaijan bernama Elina Hajiyeva memutuskan untuk bunuh diri karena tak tahan sering dibully oleh temannya.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
Beda Nasib dengan Audrey, Siswi SMP Ini Bunuh Diri Karena Tak Tahan Sering Dianiaya Teman Sekolahnya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Proses hukum kasus penganiayaan siswi SMP, Audrey (14) kini sudah masuk ke tahap penyidikan.
Pihak Polresta Pontianak sudah menetapkan 3 remaja siswi SMA sebagai tersangka penganiayaan terhadap Audrey.
Kasus penganiayan terhadap Audrey oleh belasan siswi SMA ini menjdi viral di media sosial.
Poster serta tagar #JusticeForAudrey ramai-ramai diunggah dan dituliskan netizen di akun media sosial.
Bahkan ada artis dan selebgram atau pun Youtuber yang menjenguk langsung Audrey di rumah sakit.
Presiden RI, Jokowi pun memberikan tanggapan terkait kasus ini dan meminta kepada pihak kepolisian untuk memproses dengan baik kasus ini.
Tagar #JusticeForAudrey ternyata menjadi trending di media sosial dan smapai juga ke luar negeri.
Seorang selebgram dan pelukis asal Azerbijan, Leila mengunggah foto Audrey sedang bersama Atta Halilintar di Insta Story-nya.
Ia menuliskan, banyak netizen Indonesia yang memberitahu soal kasus Audrey.

Sebelumnya, ia juga mengunggah kisah seorang siswi SMP yang juga mengalami penganiayaan.
Sayangnya, kasus penganiayaan siswi SMP itu berakhir tragis.
Siswi SMP asal Azerbaijan bernama Elina Hajiyeva memutuskan untuk bunuh diri karena tak tahan sering dibully oleh temannya.
Dikutip dari JAM News, peristiwa itu terjadi sekitar seminggu yang lalu.
• Nikita Mirzani Geram Foto Audrey Disebar Artis, Ungkap Permohonan Orangtua Korban: Dijaga Privasinya
• Ini Nama-nama 3 dari 12 Siswi SMA Pengeroyok Audrey Kini Tersangka, Polisi: Mereka Akui Perbuatannya
• VIDEO - Ini Awal Mula Pengeroyokan Audrey, Pelaku Bantah Benturkan Kepala dan Merasa Disindir Korban
Elina Hajiyeva merupakan siswi SMP kelas 2 di salah satu sekolah di daerah Baku.