Viral di Media Sosial

Prank! Pesepakbola yang Viral Ternyata Bukan Korban TPPO Kamboja, Siasat Rizki Bohongi Ortu Terkuak

Ternyata pesepakbola asal Bandung yang viral bukanlah korban TPPO di Kamboja. Rizki Nurfadhilah rupanya membohongi orangtua dan netizen.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Youtube Kompas TV
VIRAL KORBAN TPPO: Ternyata pesepakbola asal Bandung yang viral bukanlah korban TPPO di Kamboja. Kebohongan Rizki Nurfadhilah (kiri) dibongkar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan (kanan). 

Ringkasan Berita:
  • Rizki mengaku bukan korban TPPO dan ternyata berangkat ke Kamboja untuk bekerja sebagai scammer.
  • Cerita penyiksaan dan dijebak adalah bohong, dibuat karena ia ingin cepat pulang.
  • Rizki kini aman di KBRI dan sedang menunggu proses pemulangan ke Indonesia.

 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya terbongkar fakta dari isu viral pesepakbola muda bernama Rizki Nurfadhilah jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Usut punya usut, ternyata pemuda asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bukanlah korban TPPO.

Bikin prank tipu se-Indonesia, kebohongan Rizki itu dibongkar pihak kepolisian.

Rizki mengaku dirinya ke Kamboja bukan karena jebakan namun atas kemauan sendiri.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengungkap pengakuan Rizki soal kebohongannya itu.

Rupanya Rizki sejak Oktober mendaftar untuk bekerja di perusahaan scammer di Kamboja.

Tapi kepada orangtuanya, Rizki mengaku dirinya akan dikontrak menjadi pesepakbola di Medan.

"Rizki ini bukan korban TPPO. Rizki mengakui yang bersangkutan berbohong kepada orangtua, meminta izin untuk berangkat ke sepak bola di Medan. Tetapi sesungguhnya Rizki mendaftarkan ke perusahaan PT yang ada di Kamboja secara pribadi sebagai scammer. Tetapi yang bersangkutan mengaku sudah tidak betah bekerja di situ," kata Kombes Hendra Rochmawan dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas.com, Kamis (20/11/2025).

Adapun soal cerita Rizki ke orangtuanya bahwa ia mendapatkan penyiksaan selama bekerja di Kamboja, Rizki meralatnya.

Diakui Rizki, ia tidak dianiaya sama sekali selama di Kamboja.

Cerita bohong itu disampaikan Rizki ke orangtuanya agar bisa cepat pulang.

Pihak KBRI pun sudah memeriksa secara menyeluruh perihal kondisi fisik Rizki.

Bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada Rizki.

"Apa yang disampaikan adanya kekerasan, penyiksaan yang bersangkutan, setelah diperiksa secara fisik, Rizki mengakui itu tidak ada. Sudah diperiksa detail itu tidak ada (penyiksaan)," imbuh Kombes Hendra Rochmawan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved