Cerita Dibalik Masjid Jenderal Besar Soedirman, Dipakai Jokowi Untuk Sholat Tarawih Pertama

semangat membangun masjid Jenderal Soedirman adalah sebagai sarana fasilitas beribadah untuk pengunjung museum PETA.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Masjid Jenderal Besar Soedirman di area Museum PETA Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dinas Sejarah Angkatan Darat bekerjasama dengan Yayasan Al Irsyad Purwokerto mendirikan Masjid Jenderan Besar Soedirman, Museum Peta, Disjarhad, Kota Bogor.

Masjid yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kota Bogor itu diplih menjadi tempat untuk melaksanakan shalat tarawih pertama oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Masjid yang dibangun dengan luas bangunan 484 ini memiliki sejarah yang penting.

Ketua DKM Masjid Jenderal Besar Soedirman, Museum Peta, Disjarhad, Kapten Infantri Hendra Firdaus mengatakan bahwa semangat membangun masjid Jenderal Soedirman adalah sebagai sarana fasilitas beribadah untuk pengunjung museum PETA.

Karena sebelum memiliki masjid, para pengunjung dan warga yang berdatangan biasanya beribadah melaksanakan shalat di muhola yang berukuran tidak begitu besar.

"Jadi masjid ini direncanakan sebagai fasilitas ibadah untuk kegiatan di Museum PETA, karena awalnya kita memiliki mushola tapi tidak cukup untuk menampug jamaah dari warga, anggota TNI dan pengunjung Museun PETA," kataya Senin (6/5/2019) kepada TribunnewsBogor.com.

Masjid Jenderal Besar Soedirman di area Museum PETA Kota Bogor
Masjid Jenderal Besar Soedirman di area Museum PETA Kota Bogor (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Kapten Inf Hendra mengatakan bahwa masjid Jenderal Sudirman merupakan masjid yang baru saja selesai dibangun.

Rencana pembangunan masjid yang memiliki tiga lantai itu sudah ada sejak Juni 2017.

"Masjid ini diresmikan pada 18 November 2018 kemarin, jadi baru saja beberapa bulan, untuk dinamakan Masjid Panglima Besar Jenderal Sudirman karena memang berkaitan dengan disini tempat aktualisasi dulu di Museum PETA khususnya diawal Museum PETA ini dulu panglima Jenderal Suirman pernah melaksanakna pendidikan Tentara Peta. Beliau juga tokoh dari TNI maka museum ini diberi nama Jenderal besar Soedirman,"katanya.

Biaya pembanguanan masjid ini pu lumayan besar.

Total pembiayaan kurang lebih mencapai Rp 4 miliar.

Pembanguanan masjid tersebur dilakukan dengan kerjasama antara Yayasa Al Irsyad dengan Dinas Sejarah Angkatan Darat.

"Untuk dana itu hibah dari Arab Saudi melalui Al Irsyad Purwokerto sebagai fasilitator, dan Dinas sejarah yang memiliki lokasinya, sedangkan dana dari Arab Saudi," katanya.

Masjid Jenderal Besar Soedirman Kota Bogor
Masjid Jenderal Besar Soedirman Kota Bogor (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Meski milik TNI dan berada dekat lingkungan TNI namun masjid ini pun tidak ekslusif dan sangat dibuka untuk umum.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved