Terduga Teroris Pemilik Toko Ponsel di Bekasi Kembangkan Bom dengan Pemicu Jaringan WiFi

Di toko HP nya didapati dua bom pipa besi dan sejumlah bahan dan peralatan untuk membuat bom.

Editor: Damanhuri
Net
Ilustrasi bom 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa EY (27) terduga teroris Amir JAD Bekasi yang dibekuk pihaknya Rabu (8/5/2019) diketahui sedang mengembangkan pengaktif bom rakitannya dari jarak jauh.

Caranya, kata Dedi, bukan dengan handphone (HP) atau menggungakan jaringan internet tetapi memanfaatkan jaringan WiFi.

EY merupakan pemilik toko ponsel dan komputer Wanky Cell di Bekasi Utara, Kota Bekasi yang dibekuk Densus 88, Rabu lalu.

Di toko HP nya didapati dua bom pipa besi dan sejumlah bahan dan peralatan untuk membuat bom.

"Hal itu dipelajari EY dari internet dan medsos. EY ini basic-nya memamg memiliki kemampuan elektronik dan memiliki kemampuan reparasi HP. Dia jago mengotak-atik HP dan belajar dari medsos. Dari sana dia ahli merakit bom dan melihat bom yang sudah dipraktikan di Suriah, Iraq, dan Srilangka lewat medos,” kata Dedi, Jumat (10/5/2019).

Dengan latar belakang dan belajar dari medsos itulah, EY kemudian mencoba mengembangkan bom pipa dengan pemicu jaringan WiFi.

'Bom yang sudah berhasil dirakit berbahan TATP atau biasa disebut Mother of Satan. Namun dia mencoba memodikasi bom itu dengan menggunakan alat pemicu atau switching jarak jauh, dengan jaringan wifi. Bukan jaringan sinyal HP," kata Dedi.

Menurutnya media sosial dan internet menjadi sarana bagi EY belajar mulai merakit bom hingga mengembangkan bom WiFi.

Karenanya kata Dedi ada ribuan akun di medsos berisi ajaran membuat bom yang sudah di takedown.

“Mulai dari twitter ada juga sampai di youtube sudah banyak yang ditakedown. Makanya kurang lebih sudah 1.600 konten video yang berkaitan dengan teroris di takedown," kata Dedi.

Sampai dibekuk Densus 88 kata Dedi, kelompok EY, dan anak buahnya YM, sudah berhasil merakit dua bom.

Selain itu dari semua bahan dab peralatan pembuat bom rakitan yanh disita jika ditotal akan bisa dirangkai menjadi sekitar 10 bom pipa.

"Mereka memiliki bahan baku yang cukup banyak juga sumber dana yang cukup baik lewat toko HP dan komputer miliknya," kata Dedi.

Belum lagi EY memiliki skill merakit bom dan melatih dan merekrut anak buah cukup baik

Dari tangan EY yang merupakan amir JAD Bekasi, polisi menyita dua buah bom pipa besi yang tidak dilengkapi switchatau pemicu, pupuk booster lengkeng, HCL dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan di dalam botol dari toko HP milik EY di Bekasi, Rabu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved