Miniatur Pesawat Produksi Bogor Tembus Pasar Dunia, Bentuknya Mirip Dengan Aslinya
Pembuatan miniatur tidak main-main sebab harus mengandalkan ketelitian yang tinggi. Tak heran jika bentuk yang dihasilkan sangat mirip dengan aslinya
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Miniatur pesawat produksi Kampung Cangkrang, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor telah terbang hingga menembus pasar dunia.
Mulai dari pesawat komersial, pesawat luar angkasa, dan helikopter diproduksi Ozi Aircraft milik Harto Alkarim.
Miniatur pesawat tersebut biasanya dipesan sebagai cinderamata dan pajangan maskapai penerbangan di sejumlah negara.
Tak hanya maskapai Indonesia seperti Garuda atau Sriwijaya saja yang menjadi langganan, namun hingga pasar Internasional seperti Amerika Serikat, Afrika, Singapura, dan Malaysia.
"Maskapai Sriwijaya sudah kontrak di sini, jadi tiap tahun kita bikin 10.000 miniatur untuk Sriwijaya," tutur pengrajin miniatur pesawat sekaligus karyawan Harto, Endang, Kamis (4/7/2019).
Lantaran telah melejit, ia kerap menerima banyak pesanan dan menjadi kepercayaan berbagai maskapai.
Bahkan baru-baru ini Ozi Aircraft mendapat orderan sebanyak 40 miniatur pesawat kepresidenan Republik Indonesia.
Dengan begitu, tentu saja produk buatan Harto yang telah berjalan selama puluhan tahun lamanya ini bukan sembarangan.
Miniatur pesawat di sini terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari 15 centimeter hingga 2,5 meter, dengan harga mulai Rp 125 ribu hingga Rp 35 juta.

Pembuatan miniatur tidak main-main sebab harus mengandalkan tingkat ketelitian yang tinggi.
Tak heran jika bentuk yang dihasilkan sangat mirip dengan aslinya.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat miniatur ini adalah fiber plastik cair yang dicetak dengan cetakan miniatur badan, sayap, dan mesin pesawat.
"Bahan dasarnya resin, ada tambahan metal dan kayu," jelas Endang.
Pencetakan membutuhkan waktu selama 15 menit hingga mengeras, kemudian dijemur di bawah terik matahari.

Proses selanjutnya adalah pendempulan untuk menghaluskan bagian-bagian yang tidak merata.
Setelah itu diamplas hingga akhirnya masuk ke tahap finishing cat dan penempelan stiker merek maskapai.
Proses pembuatan satu pesawat kecil, kata Endang, bisa memakan waktu kurang lebih 30 menit lamanya.
"Prosesnya lama, supaya bisa menghasilkan yang sempurna," ucap Endang.