Breaking News

Sembunyikan Ganja di Celana Dalam Saat Melintas ke Perbatasan, Dua Pria Ini Ditangkap Anggota TNI

barang terlarang narkotika jenis ganja untuk dapat melewati perbatasan dengan cara menyembunyikannya di balik celana dalam.

Editor: Damanhuri
Kompas.com
Personel TNI saat mencabut pohon ganja yang berhasil ditemukan saat melakukan patroli di perbatasan RI - PNG, Senin (10/6/2019)(KOMPAS.com/ISTIMEWA) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -  Personel Komando Taktis (Pos Kotis) Skouw, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 328/DGH mengamankan warga Entrop Distrik Muara Tami Herman Heselow dan Man Eselo yang kedapatan tujuh gram ganja kering saat melintasi Pos Kotis, sekira pukul 11.00 WIT.

Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari Herman dan Man menyelundupkan barang terlarang narkotika jenis ganja untuk dapat melewati perbatasan dengan cara menyembunyikannya di balik celana dalam.

“Salah satunya menyimpan paket ganja tersebut di dalam celana dalam agar tidak diketahui oleh personel Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, di Pos Kotis, Skouw pada Rabu (3/7/2019),” kata Erwin dalam keterangan tertulisnya di Distrik Muara Tami, Jayapura pada Kamis (4/7/2019).

Ketika mereka berdua baru kembali dari PNG, Provos yang merasa curiga dengan gerak-geriknya melakukan pemeriksaan terhadap kedua orang tersebut.

“Dari pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan paket ganja seberat tujuh gram disimpan di celana dalam milik Herman. Saat diinterogasi, Herman mengaku membeli barang terlarang tersebut dari seseorang warga PNG untuk dipakai sendiri,” kata Erwin.

Erwin mengatakan, sekira pukul 15.00 WIT personel Satgas juga berhasil mengamankan ratusan kaleng Miras yang dibawa oleh dua warga Entrop atas nama Kristina dan Ani.

“Sesuai dengan Peraturan Gubernur yang melarang peredaran miras, sebanyak 264 kaleng Miras ilegal kami amankan saat melakukan pemeriksaan sesuai dengan Prosedur Tetap," kata Erwin.

Menurut dia, hal ini sudah menjadi komitmen jajarannya untuk mencegah peredaran terhadap barang terlarang di wilayah perbatasan, sehingga tidak ada celah bagi pelaku untuk membawa barang terlarang masuk ke Indonesia.

“Personel Satgas Yonif 328 rutin melakukan sweeping, patroli dan pemeriksaan terhadap pengunjung maupun pelintas batas yang masuk atau keluar wilayah Indonesia,”pungkasnya.

(Tribunnews.com, Gita Irawan) 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved