BMKG Sebut Cuaca di Jonggol Sudah Masuk se Status Awas, Diprediksi Timbulkan Kekeringan Ekstrem

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa kondisi cuaca di kawasan Jonggol sudah termasuk ke dalam status awas.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Warga Jonggol alami kesulitan air bersih karena dilanda kekeringan, Jumat (28/6/2019) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JONGGOL - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa kondisi cuaca di kawasan Jonggol sudah termasuk ke dalam status awas.

Jonggol termasuk salah satu wilayah yang termasuk dalam peta monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) BMKG Jawa Barat Juli 2019 yang berpotensi dilanda kekeringan ekstrem.

Kasi Data dan Informasi BMKG Bogor, Hadi Saputra menerangkan bahwa hal ini terjadi karena di kawasan tersebut sudah lebih dari 60 hari tak turun hujan.

"Potensi kekeringan statusnya sudah level awas, karena sudah 60 hari lebih tidak turun hujan di wilayah Jonggol," kata Hadi saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (22/7/2019).

Hal ini, kata dia akan berdampak pada berkurangnya air bersih dan pengairan untuk pertanian.

Bahkan hal ini juga bisa menimbulkan terjadinya kekeringan ekstrem di Jonggol.

"Berdampak pada air bersih dan pengairan untuk pertanian menjadi berkurang. Potensi kekeringan sampai bulan November," kata Hadi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved