Hadapi Era Milenial, Entrepreneur Ditantang Lebih Kreatif dan Berinovasi dengan Dunia Digital
Ia juga mengungkap bahwa pertemuan antara Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu memberi dampak positif bagi ekonomi di Indonesia.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - - Persaingan bisnis di era milenial saat ini semakin ketat dan sulit diprediksi.
Apalagi di era serba digital saat ini, para pengusaha dituntut untuk terus mengembangkan kreativitas agar tak kalah bersaing dengan entrepreneur muda.
Apalagi, banyak orang yang bertanya-tanya tentang kondisi makro ekonomi di Indonesia pasca Pilpres 2019, akan seperti apa kedepannya.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, BNI Wilayah Jakarta Kota menggelar acara Customer Gathering nasabah BNI, di Aryaduta Hotel, Jumat (26/7/2019).
Pada acara yang mengusung tema ‘Digital Entrepreneur in Millennials Era’ tersebut, hadir tiga pembicara yang mewakili tujuan dari diadakannya acara tersebut.
Pembicara yang pertama yakni Chief Economist BNI Kiryanto yang membicarakan soal makro ekonomi secara keseluruhan.
Di mana ia menjelaskan soal kondisi makro ekonomi saat ini secara global dan khususnya di Indonesia.
Ia menjelaskan, faktor utama yang menyebabkan ekonomi dunia jadi suram yaitu karena perang dagang antara Amerika vs Tiongkok.“China dan AS keduanya merupakan rekan dagang indonesia,” katanya.
Ia juga mengungkap bahwa pertemuan antara Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu memberi dampak positif bagi ekonomi di Indonesia.
“Besoknya rupiah langsung menguat, bursa saham hijau semua, kemudian yang jadi pekerjaan rumah Pak Jokowi ke depan yakni mencari menteri yang visi dan misinya sama dengan beliau,” ungkapnya.
Kemudian pembicara kedua, yakni Founder ABE Corp Albert Palit yang mewakili era milenial saat ini.
CEO BNI Wilayah Jakarta Kota, Yessy Kurnia mengatakan, dengan mendengar materi dari Alber Palit, pihaknya ingin memberi tahukan kepada nasabah BNI bahwa kondisi dunia saat ini sudah serba milenial dan digital.
“Sehingga kita kasih tahu ke nasabah kalau dunia seperti ini loh sekarang, semua sudah serba digital dan milenial, sehingga para nasabah bisa beradaptasi agar perusahaannya tak ketinggalan,” jelasnya.
Kemudian narasumber ketiga yakni nasabah BNI yang memiliki perusahaan turun temurun, yakni Lani Wulani, Founder of Tata Logam Group.

“Nah yang paling penting dalam Bu Lani, di dunia modern serba cepat nilai apa yang harus dipertahankan di era milenial ini, ia memberikan tips yang harus ditularkan ke anak muda agar bisa dipercaya oleh customer dan bank, sehingga diharapkan perusahaannya bisa tetap survive di era milenial ini,” jelasnya.
Selain itu, Yessy Kurnia menjelaskan, dari sisi perbankan tentu acara ini bisa jadi bekal untuk menghadapi era milenial.
“Saat ini kita sudah banyak menggunakan segala sesuatu secara digital, salah satunya dengan membuat inovasi pembukaan rekening secara digital,” katanya.
Ia juga menambahkan, Bank BNI saat ini s