Polemik Ratna Sarumpaet
Hanum Rais Samakan Kasus Ratna dengan Istri Nabi, Pengurus NU di AS: Nabi Tidak Ikut Menyebar Hoax
Hanum Rais samakan kasus Ratna Sarumpaet dengan istri nabi mengundang komentar negatif
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Putri Amien Rais, Hanum Rais mengatakan, pihaknya meneladani sikap Rasulullah dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
Ia mengibaratkan sikap dirinya dan kubu Prabowo-Sandi yang sempat termakan hoax Ratna Sarumpaet, sebagai sikap Rasulullah saat istrinya, Aisyah, difitnah.
Menurut dia, saat itu Rasulullah sempat termakan isu fitnah yang ditujukan terhadap Aisyah.
Namun menurutnya, setelah mengakui kebenarannya, kemudian Rasulullah mengakui kesalahan dan memohon maaf.
Kemudian ia pun menjelaskan, dirinya dan beberapa orang yang termakan kebohongan Ratna, hanya bisa mencontoh dan belajar dari Rasulullah.
Sebab, setelah Ratna Sarumpaet mengakui kebohongannya, sederet tokoh yang awalnya membela kemudian meminta maaf.
Tokoh-tokoh itu yakni Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Amien Rais, Dahnil Anzar, Fadli Zon, Rachel Maryam, Fahri Hamzah, Ferdinand Hutahaean, Rizal Ramli, dan beberapa tokoh lainnya yang mendukung Ratna Sarumpaet.
"Dalam diri Rasul terdapat teladan peristiwa yg menjadi cermin bagi manusia.
Bahkan saat beliau termakan isu fitnah thdp Aisyah ra.
Mengakui salah dan memohon maaf telah diteladankan.
Kami manusia, yg kebaikannya tak ada sekuku putihnya beliau, hanya bisa mencontoh dan belajar," tulisnya, Kamis (4/10/2018).

Rupanya cuitan Hanum Rais itu ditanggapi oleh Pengurus Cabang Istimewa NU (PCNU) Amerika, Akhmad Sahal.
Di akun Twitter-nya, @sahal_AS, ia tidak terima jika kebohongan Ratna Sarumpaet disamakan dengan Aisyah.
• Anak Amien Rais Sempat Menangis Bela Ratna Sarumpaet, Ruhut : Sedih Disamakan dengan Cut Nyak Dien
• Sederet Tokoh Politik Minta Maaf Atas Kebohongan Ratna Sarumpaet, Anak Jokowi Beri Komentar Begini
Menurutnya, Aisyah dulu jadi korban hoax, dan Nabi sama sekali tidak ikut menyebarkan hoax.
Ia pun mengungkap, di cerita Aisyah dulu, penyebar hoax-nya adalah Abdullah bin Ubay, gembong munafiqun.