Pembunuhan di Bekasi
Tetangga Ungkap Keganjilan, Korban Sempat Cekcok di Telepon, Hingga Kayak Orang Mati di Malam Nahas
Tetangga mengungkapkan perilaku tersangka Haris Simamora dan kejadian-kejadian ganjil sebelum dan saat kejadian pembunuhan satu kelauraga di Bekasi.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Tetangga Ungkap Keganjilan, Korban Sempat Cekcok di Telepon, Hingga Kayak Orang Mati di Malam Nahas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Perilaku Haris Simamora atau HS, tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi di mata tetangga korban ternyata tak pernah disangka-sangka.
Hal tersebut berdasarkan pengakuan seorang tetangga yang rumahnya persis ada di depan rumah keluarga korban, Diperum Nainggolan.
Tetangga korban ini mengungkapkan keganjilan sebelum dan saat pembuhan satu keluarga di Bekasi yang dilakukan HS.
Melansir dari tayangan Kompas TV, tetangga tersebut membenarkan bahwa ia pernah melihat tersangka HS.
Menurut sang tetangga, tersangka Haris Simamora ini jarang sekali terlihat mengunjungi korban di rumah yang berlokasi di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi.
"Pernah melihat, dia kesini itu jarang, kalau dia membantu korban mengangkat barang nurunin barang," ujar tetangga korban yang bernama Lina.

Tersangka Haris Simamora rupanya masih kerabat dekat yakni adik sepupu korban yang bernama Maya Boru Ambarita, istri dari Diperum Nainggolan.
Namun ketika ditanya mengenai hubungan tersangka Haris Simamora dan korban, sang tetangga justru mengungkapkan bahwa baik-baik saja.
"Kita tidak pernah dengar mereka ribut," tambah Lina.
Akan tetapi, justru sehari sebelum kejadian, ada peristiwa ganjil yang seolah menjadi pertanda akan kejadian mengenaskan ini.
Korban terlibat cekcok adu mulut lewat telepon dengan seseorang, yang menyebutkan soal mobil dan uang.
• HS Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
• HS Nekat Bunuh Satu Keluarga di Bekasi karena Dendam, Begini Hubungan Mereka di FB - Masih Kerabat
"Tapi satu hari sebelum kejadian sekitar jam setengah 5 sore, karyawan saya belanja ke rumah korban, si korban ini sedang menerima telepon dari seseorang,
dan mereka ribut, karena si korban ini membuka speaker jadi kedengeran ada kata-kata mobil, uang," tutur Lina, tetangga korban.
Meski tak melihat langsung kejadian adu mulut tersebut, namun Lina diberi tahu sendiri oleh sang karyawan keesokan paginya pas korban ditemukan meninggal.