Hari HAM Sedunia, Mahfud MD Sindir Kedzaliman Bisa Dilakukan oleh Pejabat Maupun oleh Bukan Pejabat

Mahfud MD menyebut, Islam mengajarkan kita untuk melawan penguasa yang dzalim, namun kedzaliman juga bisa dilakukan oleh orang yang bukan pejabat.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Foto Kompas.com/Twitter
Mahfud MD dan Hari HAM 

Hari HAM Sedunia, Mahfud MD Sebut Kedzaliman Bisa Dilakukan oleh Pejabat Maupun oleh Bukan Pejabat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pada Hari Hak Asasi Manusia atau HAM Sedunia, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD bicara soal HAM di Jepang.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga menyebut kalau sebuah negara bisa dikatakan merdeka jika perlindungan HAM dan keadilan sudah ditegakkan.

Selain itu, Mahfud MD juga menyebut kalau HAM juga dihormati oleh agama-agama.

Dalam agama Islam, kata dia, selain beriman kepada Allah, Nabi juga diperintahkan untuk melawan penguasa dzalim seperti Abu Jahal dan Abu Lahab.

Penjelasan itu dituliskan Mahfud MD di akun Twitternya, @mohmahfudmd, Senin (10/12/2018).

Pada cuitan pertamanya, Mahfud MD bicara soal HAM di Jepang.

Di sana, kata dia, berbagai ruang publik dan perusahaan merekrut kaum difabel.

"Menarik, perlindungan HAM di Jepang diberikan kpd semua orng dgn serius.

Kaum difabel dihormati, sampai ke desa2 terpencil disediakan peralaran khusus oleh negara utk mereka.

Kantor pmrnth dan perusahaan2 diharuskan merekrut kaum difabel dlm prosentase ttt dgn kebijakan afirmasi," tulisnya.

Ia kemudian mengucapkan selamat hari HAM Sedunia dan menyampaikan pesan tersendiri.

"SELAMAT HARI HAK ASASI MANUSIA SEDUNIA, 10 DESEMBER.

Indonesia merdeka mengusir penjajahan demi perikemanusian atau demi HAM dan demi perikeadilan.

Belum merdekalah kita jika perlindungan HAM dan penegakan keadilan diabaikan dlm hidup berbangsa dan bernegara," tulisnya lagi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved