Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Kramat Djati di Lingkar Nagreg,Korbannya Ada yang Hamil Muda

Kendaraan Bus Kramat Djati yang membawa puluhan penumpang itu mengalami kecelakaan muat hingga body bus menglami ringsek.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Bus Kramat Jati yang terbalik di kawasan Cicalengka, Rabu pagi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bus Kramat Djati mengalami kecelakaan maut saat melintasi Jalan Raya By Pass Cicalengka-Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (6/2/2019).

Kendaraan Bus Kramat Djati yang membawa puluhan penumpang itu mengalami kecelakaan muat hingga ringsek.

Bahkan, penumpang Bus Kramat Djati sempat terjeput lantaran badan bus ringsek dengan posisi terbalik saat terjun bebas ke jurang.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB pagi.

Saat itu bus membawa rombongan penumpang dari Wonogiri menuju Bandung.

Diduga hilang kendali, bus bernomor polisi D 7591 AF itu tiba-tiba terjun bebas ke bawah fly over jalan.

Seorang penumpang selamat, Mujimin Azis menceritakan detik-detik sebelum terjadi kecelakaan.

Menurut penuturan pria berusia 63 tahun itu, bus Kramat Jati yang ia tumpangi berangkat dari Wonogiri sekitar pukul 12.00 WIB siang.

Kecelakaan Bus Kramat Jati di Bandung Tewaskan 2 Penumpang, Sopir Sempat Kabur

Tangis Dul di Konser Dewa 19 Dieksploitasi, Yunarto Wijaya Ingatkan Soal Keluarga Korban Kecelakaan

Bus Kramat Jati tersebut sempat berhenti di 'rest area' di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya pukul 01.00 WIB.

Ia menambahkan, saat bus memasuki wilayah Kabupaten Garut, bus melaju dalam kecepatan sedang meski kondisi jalan lengang.

"Saya waktu itu dalam kondisi setengah tidur dan tidak merasakan bakal terjadi apa-apa," ujar Mujimin di IGD RSUD Cicalengka, Jalan Cikopo, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (6/2/2019).

Bus Kramat Jati mengalami kecelakaan dan terbalik di Cicalengka.
Bus Kramat Jati mengalami kecelakaan dan terbalik di Cicalengka. (Tribun Jabar/Mumu Mujahidin)

Kemudian, ketika memasuki jalur Lingkar Nagreg, memacu pedal gas kendaraannya hingga bus melaju dalam kecepatan tinggi.

Tak berhenti di situ, saat memasuki perbatasan antara Kecamatan Nagreg dan Kecamatan Cicalengka, sopir tetap berkendara dalam kecepatan tinggi, namun ia masih menganggap wajar hal tersebut.

"Di situ saya pikir tidur lagi saja dengan istri dan berharap bangun sudah sampai Bandung," kata Mujimin.

Saat kembali tertidur dan bus sudah memasuki Jalan Bypass Cicalengka, Kabupaten Bandung, ia sempat panik karena bus yang ditumpangi berjalan ke arah kiri dan pada akhirnya terjatuh ke bawah fly over jalan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved